2018
DOI: 10.36911/pannmed.v12i2.2
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Jenis Kelamin, Usia Dan Skema Oklusi Dengan Gangguan Sendi Temporomandibular Pada Mahasiswa FKG Usu

Abstract: Oklusi fungsional terbagi atas gerakan lateral dan protrusif. Kaninus dan gigi posterior berkontak saatpergerakan lateral. Kontak saat gerakan lateral disebut skema oklusi. Hubungan antara skema oklusi danGangguan Sendi Temporomandibular (STM) masih diperdebatkan dalam kedokteran gigi. Etiologigangguan STM terbagi atas faktor perpetuasi seperti jenis kelamin, faktor predisposisi seperti usia dan skemaoklusi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi dan hubungan antara jenis kelamin, usia dan skemaoklu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…11 Berdasarkan salah satu penelitian menyatakan bahwa prevalensi TMD pada wanita lebih besar daripada pria. 12 Hal ini terjadi karena wanita cenderung memiliki karakteristik fisiologis yang kompleks dan variasi hormonal, seperti hormon estrogen. 13 Hormon estrogen pada wanita terdiri dari dua tipe, yaitu reseptor α dan β.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…11 Berdasarkan salah satu penelitian menyatakan bahwa prevalensi TMD pada wanita lebih besar daripada pria. 12 Hal ini terjadi karena wanita cenderung memiliki karakteristik fisiologis yang kompleks dan variasi hormonal, seperti hormon estrogen. 13 Hormon estrogen pada wanita terdiri dari dua tipe, yaitu reseptor α dan β.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini terjadi karena pada usia dewasa muda cenderung masih yang melakukan banyak aktivitas dan kegiatan menggunakan giginya, faktor lainnya adalah masih dalam tahap tumbuh kembang gigi, terutama menjelang erupsi gigi molar ketiga. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Dallmer, dkk 12 , mengenai penggunaan responden penelitian berdasarkan usia. 20,32 Ruang edentulous dapat menyebabkan susunan gigi menjadi tidak rata dan baik, sehingga terjadi gayagaya abnormal saat proses mastikasi.…”
Section: Pembahasanunclassified