2022
DOI: 10.24853/mjnf.2.2.88-94
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract: Latar belakang: Obesitas adalah akumulasi lemak berlebihan yang tidak normal yang dapat merusak kesehatan, hal ini dapat diukur dengan index massa tubuh dengan membagi berat badan (kg) dan tinggi badan (m2) untuk melihat seseorang berat badan lebih atau kurang. Masalah obesitas dimulai pada tahun 1975 hingga tahun 2016 ini, diperkirakan 1,9 miliar orang dewasa dari penduduk seluruh dunia usia +18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Di Indonesia masalah obesitas masih tinggi salah satunya DKI Jakarta (30%). … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Beberapa faktor dapat mempengaruhi kadar glukosa darah yaitu kepatuhan diet, konsumsi makanan berlemak, dan kepatuhan minum obat. Hasil yang berbeda ditunjukan pada studi lain yang menunjukan korelasi bermakna antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus tipe 2 (Wahyuni et al, 2022). Adnan et al menunjukan bahwa IMT yang tinggi maka kadar glukosa darahnya pun meningkat.…”
Section: Tabel 1 Karakteristik Peserta Pengabdianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa faktor dapat mempengaruhi kadar glukosa darah yaitu kepatuhan diet, konsumsi makanan berlemak, dan kepatuhan minum obat. Hasil yang berbeda ditunjukan pada studi lain yang menunjukan korelasi bermakna antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus tipe 2 (Wahyuni et al, 2022). Adnan et al menunjukan bahwa IMT yang tinggi maka kadar glukosa darahnya pun meningkat.…”
Section: Tabel 1 Karakteristik Peserta Pengabdianunclassified
“…Kriteria DM tipe 2 yang dipakai PERKENI adalah pemeriksaan glukosa darah puasa sebesar ≥126 mg/dl dengan kondisi tidak ada asupan kalori selama 8 jam atau pemeriksaan glukosa darah sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik diabetes yaitu polyuria, polidipsia dan polifagia tanpa penyebab pasti, pemeriksaan glukosa plasma 2 jam atau setelah glukosa toleransi tes ≥200 mg/dl dengan beban 75 gram atau pemeriksaan marker HbA1C ≥6,5%. (Wahyuni et al, 2022) Hiperglikemia merupakan salah satu tanda awal dari diabetes melitus tipe 2 yang disebabkan penurunan sel β pankreas menghasilkan hormon insulin untuk menurunkan glukosa yang beredar dalam darah. Sebab lain timbulnya diabetes adalah terdapatnya resistensi insulin atau menurunnya sensitivitas sel tubuh terhadap insulin sehingga sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa.…”
unclassified
“…Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh Suryanti et al, (2019) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan kadar gula darah puasa pasien DM tipe 2. Penelitian lain yang dilakukan oleh Wahyuni et al, (2022) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan kadar gula darah puasa.…”
Section: Hubungan Imt Dengan Kejadian Dm Tipe 2 Tidak Terkontrolunclassified