2019
DOI: 10.33096/gmj.v1i1.21
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan IMT dengan Osteoporosis Wanita 50-60 Tahun Subras Deutero Melayu Etnis Bugis/Makassar

Abstract: ABSTRAKOsteoporosis adalah suatu keadaan dimana massa tulang berkurang sehingga terjadi perubahan mikroarsitektur jaringan yang menyebabkan terjadinya kerapuhan tulang dengan resiko mudah patah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan osteoporosis pada wanita usia 50-60 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross Sectional. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada 29 subjek, lalu menilai indeks massa tubuhnya. Selanjutn… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini menunjukkan bahwa IMT berpengaruh terhadap grading osteoporosis yang dinilai menurut Genant. Indeks massa tubuh menunjukkan efek protektif terhadap osteoporosis primer, sehingga semakin tinggi indeks massa tubuh maka risiko terhadap osteoporosis primer semakin rendah (21) Indeks massa tubuh diukur menggunakan dua variabel yaitu berat badan dan tinggi badan, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur penyakit degeneratif yang berhubungan dengan status gizi seperti osteoporosis. Indeks massa tubuh dihitung dengan membagikan berat badan (kg) terhadap tinggi badan (m) dalam kuadrat.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini menunjukkan bahwa IMT berpengaruh terhadap grading osteoporosis yang dinilai menurut Genant. Indeks massa tubuh menunjukkan efek protektif terhadap osteoporosis primer, sehingga semakin tinggi indeks massa tubuh maka risiko terhadap osteoporosis primer semakin rendah (21) Indeks massa tubuh diukur menggunakan dua variabel yaitu berat badan dan tinggi badan, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur penyakit degeneratif yang berhubungan dengan status gizi seperti osteoporosis. Indeks massa tubuh dihitung dengan membagikan berat badan (kg) terhadap tinggi badan (m) dalam kuadrat.…”
Section: Pembahasanunclassified