2018
DOI: 10.24854/jps.v6i1.631
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Health Locus of Control Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja

Abstract: Smoking for some individuals is a need that must be fulfill, although the impact of smoking behavior can be disadvantageous to health, economics and the environment. Smoking behavior in adolescents affected by fear is considered not socially good, left behind by the group, and considered immature. This study aims to see the relationship between health locus of control with smoking behavior in adolescents. This research uses quantitative method with purposive sampling technique (n = 60). There negative relation… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Perilaku merokok adalah tindakan mengkonsumsi rokok yang terbuat dari tembakau dan dibungkus dengan kertas kemudian menghirup asapnya dan menghembuskannya ke luar tubuh. (Iffah & Faradina, 2018). Larangan merokok pada Kawasan Tanpa Merokok di tempat kerja para tenaga kesehatan sudah jelas diatur oleh peraturan perundang-undangan pada PERDA No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perilaku merokok adalah tindakan mengkonsumsi rokok yang terbuat dari tembakau dan dibungkus dengan kertas kemudian menghirup asapnya dan menghembuskannya ke luar tubuh. (Iffah & Faradina, 2018). Larangan merokok pada Kawasan Tanpa Merokok di tempat kerja para tenaga kesehatan sudah jelas diatur oleh peraturan perundang-undangan pada PERDA No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya perilaku merokok seperti faktor biologis, tingkah laku, psikologis, dan sosial yang saling mempengaruhi (Iffah & Faradina, 2018). Keadaan sosial ekonomi seseorang seperti tingkat pendidikan, pendapatan, dan juga pekerjaan seseorang dapat menimbulkan perilaku merokok.…”
Section: P E N D a H U L U A Nunclassified
“…Tingkat kematian yang disebabkan oleh rokok lebih tinggi daripada kematian karena penyakit malaria, kematian maternal, penyakit-penyakit yang sering menyerang anak-anak, dan tuberculosis (Juliansyah dkk., 2017). Menurut data WHO (2017), setengah dari pengguna merokok telah menjadi korban dan juga tiap tahunnya membunuh 7 juta jiwa, dengan lebih dari 6 juta jiwa merupakan perokok aktif (Iffah & Faradina, 2018). Meskipun telah beredar banyak informasi mengenai bahaya akan merokok yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan, peringatan akan dampak negatif merokok seolah tidak meresahkan perokok.…”
Section: P E N D a H U L U A Nunclassified