Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Penderita Diabetes Mellitus

Abstract

Latar belakang: Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak cukup memproduksi insulin. Oleh karena itu, penderita DM Tipe 2 sering mengalami masalah psikologis yaitu kecemasan yang membutuhkan dukungan keluarga. Bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan desain cross sectional. Non-probability sampling digunakan untuk menentukan sampel, yang melibatkan 66 responden. Alat ukur dalam penelitian ini adalah kuesioner Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS) dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: diperoleh nilai (p value = 0,003 < 0,05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien diabetes tipe 2. Kesimpulan: Hasil penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 membutuhkan dukungan keluarga untuk mengatasi tingkat kecemasan

Gambaran Pola Makan, Pola Istirahat, Pola Aktivitas Dan Pengelolaan Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kelurahan Mondokan Wilayah Kerja Puskesmas Tuban

“…Diperkirakan prevalensi penderita diabetes mellitus akan meningkat seiring dengan pertambahan usia penduduk menjadi 19,9% atau 111,2 juta pada usia penduduk 65-79 tahun. Peningkatan ini diperkirakan akan terus bertambah hingga mencapai angka 576 juta pada tahun 2030 dan 700 juta pada tahun 2045 (Erda et al, 2021).…”

“…Prevalensi Diabetes melitus menurut Riskesdas berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah pada tahun 2013-2018 mengalami peningkatan sebesar 1,8% dari 6,9% pada tahun 2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Dari hasil Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi penderita diabetes melitus di Indonesia berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih tinggi yaitu 1,7% dibandingkan dengan laki-laki yaitu 1,4% (Erda et al, 2021).…”