2023
DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6007
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Karang Tengah Kabupaten Cianjur

Abstract: Abstract. Nutritional status is an essential indicator of children's growth. Intake of macronutrients is one factor that can affect children's nutritional status. Lack of nutrient intake will affect children's nutritional status of children which can hinder growth and development of children. Problems that can arise from these conditions require knowledge of the factors associated with undernutrition and overnutrition, and one example is the factor of nutrient intake. This study aimed to determine the relation… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Berdasarkan peneliti sebelumnya menyatakan bahwa ada kaitan yang bermakna dari status gizi pada balita dengan asupan zat gizi makro. Balita dengan asupan lemak, karbohidrat, dan protein yang rendah memiliki status gizi kurang, sebaliknya apabila balita dengan kadar konsumsi karbohidrat, protein dan lemak yang cukup akan memiliki status gizi yang baik (Rizkia et al, 2023). Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Diniyyah yang meneliti tentang Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 24-59 bulan menunjukkan bahwa balita dengan asupan protein yang cukup sebanyak 43 balita (69,4%) sedangkan 19 balita lainnya memiliki asupan protein yang kurang (30,6%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Berdasarkan peneliti sebelumnya menyatakan bahwa ada kaitan yang bermakna dari status gizi pada balita dengan asupan zat gizi makro. Balita dengan asupan lemak, karbohidrat, dan protein yang rendah memiliki status gizi kurang, sebaliknya apabila balita dengan kadar konsumsi karbohidrat, protein dan lemak yang cukup akan memiliki status gizi yang baik (Rizkia et al, 2023). Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Diniyyah yang meneliti tentang Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 24-59 bulan menunjukkan bahwa balita dengan asupan protein yang cukup sebanyak 43 balita (69,4%) sedangkan 19 balita lainnya memiliki asupan protein yang kurang (30,6%).…”
Section: Pembahasanunclassified