Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Prokrastinasi Akademik Dalam Penyelesaian Skripsi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fkip Uho

Abstract

ABSTRAK: Masalah penelitian apakah ada hubungan antara self regulated learning dengan prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi pada mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UHO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi pada mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UHO. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di jurusan pendidikan ekonomi berjumlah 42 mahasiswa. Jenis penelitian berupa penelitian kuantitatif korelasional. Data penelitian diukur dengan menggunakan skala self-regulated learning dan skala prokrastinasi akademik. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi product moment. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi pada mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UHO dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,670 dan nilai signifikansi (p) = 0000. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik dalam penyelesaian skripsi pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UHO. Saran ditujukan untuk pihak mahasiswa, jurusan dan peneliti selanjutnya. Kata kunci: Self-regulated learning, prokrastinasi akademik, skripsi.

Hubungan Intensitas Bermain Game Online Mobile Legend dengan Self Regulated Learning Siswa SMAN 1 Prajekan di Bondowoso

“…Berdasarkan aspeknya, terkait Self Regulated Learning bahwa dari 122 siswa, aspek Self Regulated Learning yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu pada aspek metakognitif sebanyak 87 siswa dengan persentase 71%. Dimana aspek metakognitif ini mengacu pada kemampuan siswa merencanakan, menetapkan tujuan, mengatur, memonitor diri, dan mengevaluasi diri pada berbagai sisi selama proses penerimaan (R. Kurniawan, 2013). Aspek yang termasuk ke dalam ketegori rendah yaitu motivasi sebanyak 62 siswa dengan persentase 51% serta pada aspek behavioral sebanyak 62 siswa dengan persentase 51%.…”

“…Aspek yang termasuk ke dalam ketegori rendah yaitu motivasi sebanyak 62 siswa dengan persentase 51% serta pada aspek behavioral sebanyak 62 siswa dengan persentase 51%. Dimana aspek motivasi mengacu pada kemandirian siswa dan mengontrol diri pada proses pembelajarannya, serta aspek behavioral mengacu pada siswa untuk memilih, mengordinir, dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan proses belajar (R. Kurniawan, 2013). https://journal.pubmedia.id/index.php/pjp Berdasarkan demografi terkait dengan intensitas bermain game online mobile legend didapatkan hasil bahwa kategori demografi jenis kelamin yang memiliki intensitas bermain game online mobile legend tinggi adalah laki-laki sebanyak 49 siswa dengan persentase sebesar 52%.…”