Abstrak
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang kejadiannya semakin meningkat dari tahun ketahun. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada organ tubuh, salah satunya resiko kaki diabetik. Setiap tahunnya 4 juta penduduk di dunia mengalami ulkus kaki yang bertendensi terhadap kejadian amputasi. Perawatan kaki yang tidak rutin merupakan faktor resiko terbesar terjadinya ulkus diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perawatan kaki dengan resiko kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Lempake Kota Samarinda.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional sebanyak 70 responden. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur meliputi variabel perawatan kaki dan variabel resiko kaki diabetik. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner Nottingham Assesment of Functional Foot Care (NAFF) dan Screening Tools Inlow’s 60 second diabetic foot. Analisis korelasi menggunakan uji statistik sperman rho untuk melihat kemaknaan hubungan dari dua variabel dengan taraf signifikansi 95% (α=0,05).
Hasil penelitian diperoleh kegiatan perawatan kaki berada pada nilai rata-rata 37,74±5,14 dan resiko kaki diabetik 7,07±3,10. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara perawatan kaki dengan resiko kaki diabetik (p value 0,04) dan nilai korelasi -0,24. Mengingat perawatan kaki merupakan salah satu faktor resiko yang dapat dilakukan untuk mencegah kaki diabetik. Sehingga dipandang perlu diaplikasikan dalam perawatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan model keperawatan komunitas.
Kata kunci : diabetes melitus, perawatan kaki, resiko kaki diabetik