2018
DOI: 10.23917/biomedika.v10i1.5851
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN RESEPTOR HORMONAL (Reseptor Estrogen dan Progesteron) DAN EKSPRESI HER-2/NEU PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RS X SURAKARTA

Abstract: Peningkatan berat badan atau Body Mass Index (BMI) bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita gemuk dengan kanker payudara berisiko 30% lebih tinggi mengalami rekurensi dan 50% lebih tinggi berisiko mengalami kematian akibat kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan normal. Obesitas pada pasien kanker payudara dengan reseptor hormonal negatif dan HER-2 memiliki prognosis yang lebih buruk. Kami ingin mengetahui hubungan obesitas dengan reseptor hormonal dan ekspresi HER-2/Neu pada pasien kank… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2018, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan ekspresi reseptor progesteron dan dijelaskan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum meningkat pada ibu hamil dengan IMT berlebih. 10 Hiperemesis gravidarum yang terjadi pada ibu hamil dengan IMT kurang dapat disebabkan karena terjadinya defisiensi protein. Pada saat hamil terjadi pembentukan sel-sel baru yang membutuhkan peningkatan protein dalam pembentukannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada tahun 2018, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan ekspresi reseptor progesteron dan dijelaskan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum meningkat pada ibu hamil dengan IMT berlebih. 10 Hiperemesis gravidarum yang terjadi pada ibu hamil dengan IMT kurang dapat disebabkan karena terjadinya defisiensi protein. Pada saat hamil terjadi pembentukan sel-sel baru yang membutuhkan peningkatan protein dalam pembentukannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada ibu hamil dengan status gizi lebih akan mengalami penumpukan lemak di jaringan adiposa yang berhubungan dengan meningkatnya kadar reseptor hormon progesteron. 10,24 Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Murari,dkk pada tahun 2018 dengan desain studi cross sectional diperoleh hasil yaitu dari 144 pasien hiperemesis gravidarum terdapat 66,6% memiliki status gizi lebih yang menunjukkan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum cukup tinggi pada ibu hamil dengan status gizi berlebih. 9 Pada penelitian yang dilakukan oleh Depue, dkk dengan desain kasus kontrol dan jumlah subjek hiperemesis gravidarum yaitu 419 ibu hamil didapatkan hasil bahwa usia ibu hamil yang terlalu muda dan status gizi lebih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya hiperemesis gravidarum.…”
Section: Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarumunclassified
“…HER-2 mengalami peningkatan ekspresi gen sehingga menyebabkan peningkatan proliferasi, metastasis dan induksi angiogenesis serta antiapoptosis. Hal ini dikarenakan HER-2 berfungsi sebagai faktor pertumbuhan yang berperan pada regulasi pertumbuhan sel dan diferensiasi sel (Hakim, et al, 2018). Penghambatan pada protein HER-2 dapat mencegah aktivasi beberapa jalur persinyalan secara intrasel yang berfungsi pada karsinogenesis (Adawiyah Komari, 2021).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified