2015
DOI: 10.35790/ecl.3.3.2015.10445
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Keparahan Stroke

Abstract: Sleep problems are commonly found in stroke patients. The risk for stroke is higher in patients with sleep disorders. Sleep-awake disorders prevalence is 20-40% among stroke patients. Sleep quality could influence the level of severity of stroke. In Indonesia, there is limited publication about the influence of sleep quality to the severity of acute stroke. This study aimed to obtain the relationship between sleep quality before stroke and the severity of acute stroke. This was a cross-sectional study. All str… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 9 publications
(14 reference statements)
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Stroke merupakan masalah kesehatan global yang menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan orang dewasa di seluruh dunia, dan menempati urutan kedua setelah penyakit jantung iskemik. 1,2 Di Indonesia sebanyak 15,4% dari seluruh kematian disebabkan oleh stroke. Prevalensi penyakit stroke berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 7% menjadi 10,9%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Stroke merupakan masalah kesehatan global yang menjadi salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan orang dewasa di seluruh dunia, dan menempati urutan kedua setelah penyakit jantung iskemik. 1,2 Di Indonesia sebanyak 15,4% dari seluruh kematian disebabkan oleh stroke. Prevalensi penyakit stroke berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2013 yaitu dari 7% menjadi 10,9%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia, masih sedikit data yang dipublikasi mengenai pengaruh kualitas tidur terhadap keparahan stroke akut. 1 Sepertiga orang dewasa Amerika Serikat melaporkan tidur kurang dari tujuh jam per malam, dan 50-70 juta orang mengalami gangguan tidur. Hubungan antara gangguan tidur dan faktor risiko vaskular sebagai penyebab stroke telah didokumentasikan dengan baik, tetapi belum sepenuhnya dipahami.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Prevalensi gangguan tidur yang terjadi pada pasien pasca stroke berkisar antara 20-40% dari total pasien pasca stroke di Indonesia. Manifestasi dari gangguan tidur pada pasien stroke ini biasanya bervariasi tergantung pada defisit neurologis spesifik yang dialami pasien (Sekeon & Kembuan, 2015;Sonmez & Karasel, 2019). Perubahan tidur setelah stroke merupakan manifestasi dari keparahan dan lokasi kerusakan otak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Temuan pada penelitian kualitas tidur pasien pasca stroke ini menghasilkan perbedaan dengan salah satu penelitian yang dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa pada pasien pasca stroke lebih sering ditemui gangguan tidur dengan prevalensi 20-40% dari total pasien sedangkan dalam penelitian ini menemukan bahwa mayoritas pasien memiliki kualitas tidur yang buruk (Sekeon & Kembuan, 2015). Peneliti berasumsi bahwa buruknya kualitas tidur pada responden dalam hasil penelitian ini tidak hanya dipengaruhi oleh gangguan yang terjadi selama tidur tetapi juga dipengaruhi oleh durasi tidur, latensi tidur, efisiensi tidur, disfungsi siang hari, dan kualitas tidur subjektif yang dirasakan oleh responden sesuai dengan interpretasi dari kuesioner PSQI.…”
Section: Kualitas Tidurunclassified