2022
DOI: 10.31004/jkt.v3i1.3561
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Kualitas Dan Kuantitas Tidur Dengan Tekanan Darah Mahasiswa: Literature Review

Abstract: Pendahuluan: Setiap individu dituntut untuk memenuhi kebutuhan dasar yang berguna untuk kelangsunganhidup dengan cara mempertahankan hidup serta kesehatan, salah satunya adalah tidur. Mahasiswa berada padatahap dewasa muda, dimana memiliki kebutuhan tidur yang semakin meningkat, namun pada usia tersebutmemiliki berbagai perubahan aktivitas yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur. Tujuan: Tujuandari studi literatur ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur dengan tekan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 15 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sedangkan tidur diartikan sebagai suatu keadaan tidak sadarkan diri dengan terjadinya proses pemulihan diri dan mengembalikan energi semaksimal mungkin, jika hal tersebut terganggu akan berpengaruh terhadap keadaan tubuh individu (Mulyo, 2022). Gangguan tidur dapat meningkatkan aktivitas otak dan merangsang sekresi dari adrenalin, sehingga dapat menyebabkan gangguan metabolisme (Nailufar, Karim, & Nopriadi, 2022). Gangguan tidur menyebabkan periode bangun atau sadar lebih lama sehingga terjadi gangguan irama sirkadian dan akan menstimulasi hipotalamus anterior, nervus vagus akan merangsang peningkatan asam lambung serta perubahan aktivitas otot dinding lambung, maka memicu resiko terjadinya dispepsia fungsional Ridha Ghina Nurjanah, Ahmad Purnama Hudayana*, Ria Inriyana Universitas Pendidikan Indonesia Korespondensi penulis: Ahmad Purnama Hudayana.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan tidur diartikan sebagai suatu keadaan tidak sadarkan diri dengan terjadinya proses pemulihan diri dan mengembalikan energi semaksimal mungkin, jika hal tersebut terganggu akan berpengaruh terhadap keadaan tubuh individu (Mulyo, 2022). Gangguan tidur dapat meningkatkan aktivitas otak dan merangsang sekresi dari adrenalin, sehingga dapat menyebabkan gangguan metabolisme (Nailufar, Karim, & Nopriadi, 2022). Gangguan tidur menyebabkan periode bangun atau sadar lebih lama sehingga terjadi gangguan irama sirkadian dan akan menstimulasi hipotalamus anterior, nervus vagus akan merangsang peningkatan asam lambung serta perubahan aktivitas otot dinding lambung, maka memicu resiko terjadinya dispepsia fungsional Ridha Ghina Nurjanah, Ahmad Purnama Hudayana*, Ria Inriyana Universitas Pendidikan Indonesia Korespondensi penulis: Ahmad Purnama Hudayana.…”
Section: Pendahuluanunclassified