2017
DOI: 10.24854/jps.v4i2.351
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Kepuasan Pernikahan Dengan Spiritualitas Pada Istri Bekerja Yang Berada Dalam Tahap Pernikahan Families With School Children

Abstract: Istri bekerja yang berada pada tahap pernikahan <em>families with school children</em> (<em>Oldest child 6-13 years</em>) memiliki tugas-tugas dalam kehidupan rumah tangga dan tugas di pekerjaanya. Apabila tugas-tugas tersebut tidak mampu dilakukan secara seimbang, maka akan menyebabkan adanya konflik antara mengerjakan tugas di kantor dan tugas rumah tangga. Pada perempuan, intensitas terjadinya konflik tersebut lebih besar dibandingkan laki-laki. Konflik yang dialami istri, serta kura… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Kepuasan pernikahan yang dirasakan seseorang menggambarkan perasaan senang atau bahagia terhadap pernikahannya (Sari, Yuliadi, & Setyanto, 2017; Mubina & Anisatuzzulfi, 2020). Selain itu, kepuasan pernikahan juga dapat dilihat dari sejauh mana kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi dari pasangan suami istri sudah terpenuhi dalam menjalani pernikahannya, dalam bentuk; kesepakatan peran, aturan peran bersama sebagai suamiistri (pasangan), dan aturan peran masing-masing sebagai diri sendiri (Az Zahra & Caninsti, 2016).…”
Section: Aunclassified
“…Kepuasan pernikahan yang dirasakan seseorang menggambarkan perasaan senang atau bahagia terhadap pernikahannya (Sari, Yuliadi, & Setyanto, 2017; Mubina & Anisatuzzulfi, 2020). Selain itu, kepuasan pernikahan juga dapat dilihat dari sejauh mana kebutuhan, keinginan, dan ekspektasi dari pasangan suami istri sudah terpenuhi dalam menjalani pernikahannya, dalam bentuk; kesepakatan peran, aturan peran bersama sebagai suamiistri (pasangan), dan aturan peran masing-masing sebagai diri sendiri (Az Zahra & Caninsti, 2016).…”
Section: Aunclassified
“…Studies related to marriage are important because marriage is related to psychological welfare (Becker, Kirchmaier, & Trautmann, 2019), and the health of an individual (Kim, Lee, & Park, 2018). In Indonesian, as well as in cross-cultural studies, research into marital satisfaction has also been conducted previously (Az Zahra & Caninsti, 2017;Sorokowski, et al, 2017;Surijah & Prakasa, 2020). For this reason, the examples chosen are relevant constructs for the reader or psychological researcher in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%