Metode: Penelitian metode deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Kriteria inklusi yaitu pasien dengan diagnosis utama kanker endometrium. Hasil: Mayoritas pasien kanker endometrium berusia 50 -59 tahun (34,8%), multipara (40,9%), Indeks Masa Tubuh ≥25 kg/m 2 (33,2%), usia menarche ≥12 tahun (68,8%), tidak memiliki riwayat infertilitas (49,0%), belum menopause (36,4%), tidak memiliki riwayat terapi hormon (74,1%), pasien tidak memiliki riwayat kanker/ lynsch syndrome (71,7%), tidak memiliki riwayat keluarga dengan lynch syndrome (75,7%), tidak menggunakan kontrasepsi (42,5%), dan tidak memiliki riwayat hipertensi (72,9%). Kesimpulan: Pasien kanker endometrium di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode tahun 2020 -2022 ditemukan paling banyak pada rentang usia 50 -59 tahun, status paritas yaitu multi para (≥2 kelahiran hidup), indeks massa tubuh ≥25 (obesitas), belum menopause, usia menarche ≥12 tahun, tidak memiliki riwayat terapi hormon, tidak terdapat riwayat infertilitas, pasien tanpa riwayat kanker, tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker, tidak menggunakan kontrasepsi, dan tidak memiliki riwayat hipertensi.