2022
DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.111
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Work Family Conflict pada Dosen Wanita Saat Pandemi Covid-19

Abstract: Abstract. Work-family conflict is a role conflict that exists in individuals caused by pressures between roles that are sometimes conflicting, roles at home and roles at work or the office. This is what many married female lecturers currently experience. In addition to the workload of their profession, female lecturers also have to take care of their families which results in increasing conflicts. Not infrequently in carrying out their work as lecturers they experience conflicts both with superiors, co-workers… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut Cohen dan Hoberman, bahwa dukungan sosial bisa didapatkan dari berbagai sumber daya yang disediakan oleh hubungan antar pribadi seseorang. Dukungan sosial menurut Sarafino [13] merupakan tingkat pemberian kepada seseorang, terutama bila dibutuhkan oleh seseorang yang dengannya orang tersebut memiliki hubungan emosional yang erat, dukungan sosial dapat mendatangkan rasa nyaman, rasa peduli terhadap diri sendiri dan harga diri atau bantuan yang dibutuhkan. Dalam kondisi boarding school dukungan sosial utamanya didapatkan dari pembina asrama, guru atau teman sebaya [14].…”
Section: Aunclassified
“…Menurut Cohen dan Hoberman, bahwa dukungan sosial bisa didapatkan dari berbagai sumber daya yang disediakan oleh hubungan antar pribadi seseorang. Dukungan sosial menurut Sarafino [13] merupakan tingkat pemberian kepada seseorang, terutama bila dibutuhkan oleh seseorang yang dengannya orang tersebut memiliki hubungan emosional yang erat, dukungan sosial dapat mendatangkan rasa nyaman, rasa peduli terhadap diri sendiri dan harga diri atau bantuan yang dibutuhkan. Dalam kondisi boarding school dukungan sosial utamanya didapatkan dari pembina asrama, guru atau teman sebaya [14].…”
Section: Aunclassified