Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Punggung Bawah Pada Pramugari Maskapai X Air

Abstract

Pendahuluan: Nyeri Punggung Bawah (NPB) ataupun yang biasa disebut Low Back Pain adalah gejala yang dirasakan sebagian besar masyarakat dunia dan dapat menyebabkan kecacatan di seluruh dunia. Dalam menjalankan pekerjaan sebagai pramugari, tidak jarang selalu membawa beban yang berat sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada pramugari Maskapai X Air. Metode: Desain penelitian yang digunakan yakni korelasi melalui pendekatan cross-sectional serta dilakukan dalam satu kali tanpa tindak lanjut atau follow up. Adapun populasi penelitian ini adalah pramugari Maskapai X Air di daerah Jawa – Bali berjumlah 92 orang. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online (google form) pada pada Mei – April 2022. Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan Spearman rho didapatkan bahwa nilai p < 0,05 sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan nyeri punggung bawah pada pramugari Maskapai X Air.
 

Aktivitas Fisik Baik dengan Risiko Kejadian Low Back Pain Pada Lansia Yang Obesitas

“…Studi yang pernah dilakukan pada tahun 2020 didapatkan hasil adanya hubungan anatara obesitas dengan kejadian nyeri punggung bawah (Nifu et al, 2020). Dan penelitian yang dilakukan oleh Bachtiar (2022) mengatakan bahwa nyeri punggung bawah dan aktivitas fisik mempunyai hubungan yang kuat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik baik dengan risiko kejadian low back pain pada lansia dengan obesitas di Posyandu Lansia Srikandi Kota Malang.…”

“…Aktifnya lansia dalam beraktivitas fisik, kondisi ini akan menyebabkan stres fisik yang berlebihan pada sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan spasme otot dan membuat saraf terhimpit sehingga timbulah rasa nyeri pada bagian punggung bawah (Bachtiar, 2022). Risiko low back pain semakin mengalami peningkatan dan akan semakin meningkat seiring dengan beratambahnya usia dan bertambahnya aktivitas fisik atau beraktivitas fisik baik dimana saraf-saraf punggung bawah mengalami proses degeneratif dan otot akan semakin banyak digunakan sehingga terjadi spasme otot yang dapat menyebabkan nyeri di aderah punggung bagian bawah (Katuuk dan Karundeng, 2019).…”