2021
DOI: 10.31539/jks.v5i1.3058
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Kualitas Hidup Penyintas Kanker Payudara

Abstract: This study aims to determine the relationship of daily physical activity with the quality of life of breast cancer survivors. The research design used is correlative with a cross-sectional approach. The results showed 53.9% of respondents aged > 60 years, 50.6% of respondents had higher education, 61.8% of respondents did not work, 49.1% of stage IIIA respondents, 55.1% of respondents had moderate daily physical activity, and 73,0% of respondents have a reasonable quality of life. Most respondents have mode… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Latihan aktivitas berjalan 6 sampai 120 menit per hari efektif mengurangi tekanan darah dengan rerata penurunan 2,6 mmHg hingga 22,6 mmHg. Penelitian pada penyintas kanker payudara menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup penyintas kanker payudara (Meliyani et al, 2021). Latihan fisik dapat menjadi pertimbangan dalam mencegah timbulnya suatu penyakit.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Latihan aktivitas berjalan 6 sampai 120 menit per hari efektif mengurangi tekanan darah dengan rerata penurunan 2,6 mmHg hingga 22,6 mmHg. Penelitian pada penyintas kanker payudara menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup penyintas kanker payudara (Meliyani et al, 2021). Latihan fisik dapat menjadi pertimbangan dalam mencegah timbulnya suatu penyakit.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Seperti Studi para ahli dari Ohio State University misalnya, menunjukkan bahwa stres psikologis mempengaruhi sistem kekebalan tubuh deng an mengganggu komunikasi antara sistem saraf, endokrin (hormon) sistem, dan sistem kekebalan tubuh. Ketiga sistem "berbicara" satu sama lain menggunakan pesan-pesan kimiawi alami, dan harus bekerja dalam koordinasi yang erat untuk menjadi efektif (Meliyani et al, 2021) Imunitas tidak lepas kaitannya dengan kebugaran karena adanya imunitas dari hasil menjaga kebugaran seperti kita ketahui kebugaran adalah jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam melakukan berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti (Nurhadi & Fatahillah, 2020) Aktivitas fisik dapat membuat perasaan menjadi lebih baik, fungsi tubuh lebih baik, dan tidur lebih nyenyak. Bahkan satu sesi aktivitas fisik sedang hingga kuat dapat mengurangi kecemasan, dan bahkan aktivitas fisik singkat pun bermanfaat untuk kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Aktif secara fisik juga mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis (Sudarman, 2021) Salah satu faktor resiko kekambuhan yang dapat dicegah adalah aktivitas fisik harian yaitu gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi. Aktivitas fisik harian mempunyai peran yang penting terhadap pencegahan, pengobatan, dan pemulihan beberapa penyakit (Meliyani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu faktor resiko kekambuhan yang dapat dicegah adalah aktivitas fisik harian yaitu gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi. Aktivitas fisik harian mempunyai peran yang penting terhadap pencegahan, pengobatan, dan pemulihan beberapa penyakit (Meliyani et al, 2021).…”
unclassified