2022
DOI: 10.51933/health.v7i1.785
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Excessive Daytime Sleepiness Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

Abstract: ABSTRAK Excessive Daytime Sleepiness (EDS) sering dikeluhkan mahasiswa keperawatan semester akhir yang dapat mengakibatkan kondisi kesehatan memburuk. Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian EDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan EDS pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Desain penelitian deskriptif korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel 120 responden, pengambilan sampel simple rand… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Aktivitas fisik membuat tubuh dan otak meningkatkan durasi tidur nyenyak untuk mempertahankan keseimbangan. Kemudian ini memiliki efek menguntungkan pada total waktu tidur dan efisiensi tidur, latensi onset tidur, dan efek menguntungkan pada kualitas tidur (Hamdi, Arneliwati, & Nauli, 2022). Perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian sebelumnya dapat dipengaruhi berbagai faktor.…”
Section: Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kejadian Eds Pada Mahasiswaunclassified
“…Aktivitas fisik membuat tubuh dan otak meningkatkan durasi tidur nyenyak untuk mempertahankan keseimbangan. Kemudian ini memiliki efek menguntungkan pada total waktu tidur dan efisiensi tidur, latensi onset tidur, dan efek menguntungkan pada kualitas tidur (Hamdi, Arneliwati, & Nauli, 2022). Perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian sebelumnya dapat dipengaruhi berbagai faktor.…”
Section: Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kejadian Eds Pada Mahasiswaunclassified