Hisab Imkan Rukyat an Effort Unification in Determining of the Beginning of Months of Qamariah

Abstract

<p class="Default">Abstrak: Hisab imkan rukyat: Suatu Upaya dalam Penyatuan Penentuan Awal Bulan Qamariyah. Studi ini mencoba untuk menjelaskan mengenai eksistensi <em>hisab imkan rukyat</em> dalam upaya penyatuan penentuan awal bulan qamariyah di Indoensia. Kondisi perbedaan penentuan awal bulan qamariyah khsususnya bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah menjadi motivasi dan ketertarikan dalam penulisan ini. Metode <em>hisab imkan rukyat</em> merupakan metode yang mencoba untuk menjembatani dua metode penentuana awal bulan qamariyah yang telah ada sebelumnya yaitu <em>hisab</em> dan <em>rukyat</em>. Metode <em>hisab</em> dan <em>rukyat</em> telah menjadi sebuah rumusan yang diperpegangi organisasi Islam Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Persoalan yang serius adalah terjadinya perbedaan dalam penentuan awal bulan qamariyah yang berkelanjutan. Melalui metode <em>hisab imkan rukyat</em> diharapkan menjadi sebuah solusi untuk menemukan titik temu dalam penentuan awal bulan qamariyah. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menunjukkan bahwa eksistensi <em>hisab imkan rukyat</em> menjadi penting dalam upaya penyatuan penentuan awal bulan qamariyah dengan mengikuti ketentuan yang disepakati.</p><p class="Default">Abstract: This study attempts to explain the existence of <em>hisab imkan rukyat</em> as effort the unification of determination of <em>qamariyah</em> in Indonesia. The condition of difference in determining <em>qamariyah</em> especially Ramadan, Shawwal, and <em>Dzulhijjah</em> is motivation and interest in this writing. <em>Hisab imkan rukyat</em>’s method is a method that tries to bridge the two methods the determining of beginning of <em>qamariyah</em> that had existed before the <em>hisab</em> and <em>rukyat</em>. The method of <em>hisab</em> and <em>rukyat</em> has become a formula be holder Islamic organization <em>Nahdlatul Ulama (</em>NU) and <em>Muhammadiyah</em>. A serious problem is the difference in determining the beginning of the month <em>qamariyah</em> sustainable. Through the method of <em>hisab imkan rukyat</em> expected to be a solution to find common ground in determining the beginning of the month <em>qamariyah</em>. In this case the author tries to show that the existence of <em>hisab imkan rukyat</em> is important in unification of determining of the beginning of <em>qamariyah</em> following the agreed conditions.</p><p class="Default">Keywords: <em>hisab</em>, <em>ru'yat</em>, <em>hisab imkan rukyat</em><br /> </p>