2019
DOI: 10.30822/arteks.v4i1.81
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hilangnya karakter pedestrian shopping street jalan Tunjungan akibat transformasi Surabaya sebagai Kota Metropolitan

Abstract: Pada umumnya, kota memiliki kawasan yang dikembangkan sebagai pusat aktivitas komersial. Pola perkembangan aktivitas komersial melahirkan tipologi pedestrian shopping street yang mengutamakan pejalan kaki dalam pola dan sistem aktivitasnya. Jalan Tunjungan Surabaya merupakan contoh kawasan perbelanjaan berbasis pejalan kaki yang dikembangkan pada masa pemerintahan Gemeente. Sejalan dengan perkembangan kota Surabaya, keunikan urban artefak kawasan Tunjungan bertransformasi dan kini didominasi bangunan bertingka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Tunjungan Romansa Sumber : detik.com Gambar 6 Live music di Tunjungan Sumber : Dokumentasi Pribadi Slogan Mlaku-Mlaku Tunjungan mulai dihidupkan kembali setelah sekian lamanya hanya menjadi ruas jalan arteri yang dilewati pengendara. Tunjungan Romansa memberikan pemandangan gedung tinggi yang gemerlap saat malam hari dengan pertunjukkan kesenian, seperti musik, seni rupa , dan sebagainya.Di sepanjang jalan juga terdapat café modern dengan berbagai macam tema yang menarik untuk dijadikan tempat foto dan berkumpul (Patriajaya & Kusliansjah, 2019).…”
Section: Gambarunclassified
“…Tunjungan Romansa Sumber : detik.com Gambar 6 Live music di Tunjungan Sumber : Dokumentasi Pribadi Slogan Mlaku-Mlaku Tunjungan mulai dihidupkan kembali setelah sekian lamanya hanya menjadi ruas jalan arteri yang dilewati pengendara. Tunjungan Romansa memberikan pemandangan gedung tinggi yang gemerlap saat malam hari dengan pertunjukkan kesenian, seperti musik, seni rupa , dan sebagainya.Di sepanjang jalan juga terdapat café modern dengan berbagai macam tema yang menarik untuk dijadikan tempat foto dan berkumpul (Patriajaya & Kusliansjah, 2019).…”
Section: Gambarunclassified
“…Tunjungan yang dahulu merupakan poros utama yang menguhubungkan akses Surabaya Utara (perdagangan) dengan Surabaya Selatan (hunian), seolah menjadi saksi bisu dalam perkembangan kota Surabaya sendiri. Pada masa kejayaannya, Tunjungan menjadi jujukan utama bagi mereka yang akan berwisata dengan berbelanja (Handinoto, 1996;Patriajaya & Kusliansjah, 2019). Segala macam aspek komersial seolah berkumpul di koridor ini.…”
Section: Data Analisa and Pembahasan Parameter Temporalitas: Waktuunclassified
“…Namun di masa kini, Tunjungan yang dahulu merupakan tujuan, kini kembali hanya menjadi perlintasan. Bangunan bangunan megah khas kolonial yang dulu pernah berjaya, kini menjadi sebatas artefak urban yang tidak memiliki nilai fungsional (Handinoto, 1996;Patriajaya & Kusliansjah, 2019). Kehadiran pusat perbelajaan yang masuk ke dalam bangunan, dengan kondisi yang jauh lebih ideal merupakan salah satu penyebabnya.…”
Section: Data Analisa and Pembahasan Parameter Temporalitas: Waktuunclassified