2013
DOI: 10.1109/jproc.2012.2205656
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

High-Performance Video Codec for Super Hi-Vision

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2013
2013
2016
2016

Publication Types

Select...
4
3
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…Teknologi audio dan video merupakan salah satu topik penelitian yang berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini. Tuntutan akan kualitas audio dan video yang tinggi melahirkan beberapa standarisasi baru, salah satunya Ultra High Definition Television (UHDTV) yang dikenal juga sebagai Super Hi-Vision [1]- [3]. Teknologi UHDTV telah yang distandarisasi oleh International Telecomunication Union (ITU) ini, menggunakan video dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan gambar yang lebih jernih, sementara itu untuk meningkatkan kualitas audio digunakan konfigurasi audio multichannel 22.2 sehingga user dapat mendengar three-dimensional audio (3D-Audio) [4], [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teknologi audio dan video merupakan salah satu topik penelitian yang berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini. Tuntutan akan kualitas audio dan video yang tinggi melahirkan beberapa standarisasi baru, salah satunya Ultra High Definition Television (UHDTV) yang dikenal juga sebagai Super Hi-Vision [1]- [3]. Teknologi UHDTV telah yang distandarisasi oleh International Telecomunication Union (ITU) ini, menggunakan video dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan gambar yang lebih jernih, sementara itu untuk meningkatkan kualitas audio digunakan konfigurasi audio multichannel 22.2 sehingga user dapat mendengar three-dimensional audio (3D-Audio) [4], [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tuntutan akan kualitas audio dan video yang tinggi melahirkan beberapa standarisasi baru, salah satunya Ultra High Definition Television (UHDTV) yang dikenal juga sebagai Super Hi-Vision [1]- [3]. Teknologi UHDTV telah yang distandarisasi oleh International Telecomunication Union (ITU) ini, menggunakan video dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan gambar yang lebih jernih, sementara itu untuk meningkatkan kualitas audio digunakan konfigurasi audio multichannel 22.2 sehingga user dapat mendengar three-dimensional audio (3D-Audio) [4], [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…∀e i;j ∈ E; ∀ t ∈ T; b e;t b e;t−1 − X u r ∈U ι u;e;t str × δ f X u r ∈U ι u;e;t stp × δ f : (8) Equation (9) is a traffic flow conservation constraint and ensures traffic is forwarded in the right direction from the service site to the user. Equation (10) prevents traffic forwarding loops between any pair of nodes in the NMI.…”
Section: ) Nmna Schedulermentioning
confidence: 99%
“…The distribution of uncompressed data streams for film postproduction or critical scientific and medical applications requires up to 8 Gb∕s and 72 Gb∕s for 4K and UHD, respectively, [5,6]. For live video and video-on-demand (VoD) streaming applications, advanced compression technologies based on JPEG2000, H.264, and the more recent H.265 standard, can reduce these requirements to about 250 Mb∕s and 300-500 Mb∕s for 4K and UHD, respectively, [7][8][9]. In addition, there are requirements for the network to deliver stringent quality-of-service (QoS) to ensure high qualityof-experience (QoE) for users [10].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%