2018
DOI: 10.15408/ref.v16i1.10177
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hermeneutika Hadis: Tinjauan Pemikiran Yusuf Al-Qordhowi dalam Memahami Hadis

Abstract: Hadith as the Qur'an is a text produced from the past and destined for all time, past and present. In understanding the products of the past many methods for its understanding can be catered for the benefit of the people. Hermeneutics is present as a new method for understanding past product texts in order to be applied to the present, in the heremenutics are three kinds, those are texts, contexts and authors can unite to produce a 'similar' understanding to what the text writer intended Allah (al-Qur'an) or P… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Adapun hasil penelitiannya memberikan makna bahwa Yusuf al-Qhardawi menggunakan maqashid as-syariah, asbab wurud serta signifikasi kontekstual dalam memahami sunnah. Lebih lanjut, metodologi hermeneutika dengan pemaknaan hadis menurut Yusuf al-Qardhawi mempunyai titik persamaan, ditinjau dari internal sunnah dan penggunaan pendekatan eksternal sunnah (Fahimah, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapun hasil penelitiannya memberikan makna bahwa Yusuf al-Qhardawi menggunakan maqashid as-syariah, asbab wurud serta signifikasi kontekstual dalam memahami sunnah. Lebih lanjut, metodologi hermeneutika dengan pemaknaan hadis menurut Yusuf al-Qardhawi mempunyai titik persamaan, ditinjau dari internal sunnah dan penggunaan pendekatan eksternal sunnah (Fahimah, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapun hasil penelitiannya memberikan makna bahwa Yusuf al-Qhardawi menggunakan maqashid as-syariah, asbab wurud serta signifikasi kontekstual dalam memahami sunnah. Lebih lanjut, metodologi hermeneutika dengan pemaknaan hadis menurut Yusuf al-Qardhawi mempunyai titik persamaan, ditinjau dari internal sunnah dan penggunaan pendekatan eksternal sunnah (Fahimah, 2018). Lebih mengkerucut lagi penelitian Alim Khoiri berjudul Interaksi dan Pemahaman Hadis: Telaah Hermeneutis Pemikiran Yusuf al-Qardhawi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam perkembangannya, pemahaman ulama dan umat terhadap sunnah -yang dikodifikasikan melalui riwayat hadis-terklasifikasikan menjadi dua bagian, tekstualis dan kontekstual (Fahimah, 2018). Kelompok tekstualis mempercayai sunnah sebagai sumber ajaran Islam kedua melalui lafalnya saja, tanpa memandang proses pengkodifikasian hadis yang melibatkan aspek sosio-historisitas serta makna yang tersembunyi.…”
Section: Klasifikasi Sunnah Menurut Para Tokohunclassified
“…Beberapa hal ini, jelas merupakan bagian dari proses atau aktivitas hermeneutis. Kajian-kajian yang dilakukan oleh para ahli mengkonfirmasi keberadaan hermeneutika sebagai pendekatan yang digunakan oleh ulama hadis dengan model dan pola yang khas, terutama para ulama hadis atau pemikir muslim kontemporer (Muhtador 2018;Luthfi 2017;Tilawati 2019;Farah Nuril Izza 2014;Fahimah 2018;Hauqola 2013;Nuryansah 2016;Hasan Su'aidi 2017;Yahya 2014;Awwaliyah and Hamid 2019;Fawaid 2016). Tidak sulit mengkaji pemikiran mereka guna menemukan sisi hermenutisnya, terutama jika di saat yang sama mereka jelas dan tegas menyebutkan kalau tawaran metodologis yang mereka tawarkan memang bernuansa hermenutis, seperti pendekatan historis, kontekstual dan sejenisnya, atau bahkan tegas menyebutkan pendekatan hermeneutika.…”
Section: Hadis Ulama Hadis Dan Konstruk Hermeneutis Yang Dinamisunclassified