Abstrak
Keselamatan dan keamanan wisatawan memegang peranan penting dalam membangun citra destinasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu lokasi. Wisatawan tidak hanya mempertimbangan keindahan alam atau hal menarik lainnya, namun juga mempertimbangkan aspek kesehatan untuk tujuan health tourism. Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah yang tengah gencar mempromosikan destinasi wisata daerahnya dan membangun kerjasama antara pemerintah daerah, Dinas Pariwisata, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, dan Kepolisian. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis kontribusi Polda Sulawesi Utara dengan pengelola tempat wisata sesuai faktor-faktor yang menghambat Polda Sulawesi Utara, dan upaya serta strategi yang telah dilakukan Polda Sulawesi Utara dalam pengembangan health tourism.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deksriptif, dengan pengambilan data primer melalui in-depth interview dan menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dilaksanakan menggunakan model interaktif Miles dan Hubberman melalui langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dalam bentuk narasi, dan pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peran kepolisian dalam pengembangan health tourism telah dilaksanakn dengan cukup baik namun masih kurang maksimal, dimana kepolisian hanya sebagai petugas keamanan selama dalam pengawalan wisatawan asing dan kurang dilibatkan dalam monitoring keamanan wilayah dan wisatawan; 2) hambatan kepolisian dalam menjalankan perannya yaitu belum adanya sistem berjenjang mengenai pengaturan pengamanan antar wilayah dan sistem pelaporan pengamanan wisatawan serta belum adanya koordinasi stakeholder terkait baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Dinas Kesehatan, dinas pariwisata, kemenhumkam, dan pengelola wisata dengan polda dalam menjalankan tugas pokok Keskamtibmas; 3) program health tourism harus diketahui oleh semua pihak, adanya sistem yang dibuat secara digital, adanya sistem yang mengatur secara jelas tugas pengamanan kepolisian daerah serta adanya koordinasi setiap stakeholder yang terkait.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sulawesi Utara telah memiliki potensi untuk memajukan industri pariwisata khususnya health tourism, namun kontribusi Kepolisian daerah dalam pengembangan health tourism masih kurang berjalan secara maksimal, sehingga diharapkan pemerintah dapat melibatkan kinerja Kepolisian Polda Sulut secara aktif.