2011
DOI: 10.24252/lp.2011v14n2a6
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

HAKIKAT EVALUASI: Perspektif Filsafat Pendidikan Islam

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Pendidikan humanistic menerapkan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian peserta didik, dan berfokus pada potensinya untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka miliki. Bahkan menurut para ahli pendidikan, dalam penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian peserta didik (Nuryamin, 2011). Menurut Ki Hajar Dewantara kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya peserta didik berpikir yaitu jangan selalu dipelopori atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain akan tetapi biasakan peserta didik mencari sendiri segala pengetahuannya dengan menggunakan pikiran sendiri (Hardiman, 2012).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pendidikan humanistic menerapkan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian peserta didik, dan berfokus pada potensinya untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka miliki. Bahkan menurut para ahli pendidikan, dalam penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian peserta didik (Nuryamin, 2011). Menurut Ki Hajar Dewantara kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya peserta didik berpikir yaitu jangan selalu dipelopori atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain akan tetapi biasakan peserta didik mencari sendiri segala pengetahuannya dengan menggunakan pikiran sendiri (Hardiman, 2012).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Terakhir, orang berurusan dengan masalah termasuk keuntungan mereka sendiri, fakta orang dalam individu, properti rahasia, kepentingan individu, persyaratan untuk isolasi (Sartika, 2020), namun juga tidak dapat disangkal bahwa orang tidak bisa hidup secara "soliter" namun harus "lebih solid", hidupnya tidak bisa dijalani sendiri tanpa kehadiran orang lain. Juga bahwa orang-orang dalam pemikiran Islam memiliki kewajiban dan kewajiban yang sangat berat, khususnya "Abdul Allah" (pekerja Allah) di satu sisi dan sekaligus sebagai "Khalifah fil Ardli" (Agen Tuhan di planet ini) (Nuryamin, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Islamic education is an integrated and comprehensive educational concept. (Nuryamin, 2012) Therefore, the evaluation he conducts must be integrated, comprehensive, and systemic so that the goals of Islamic Education can be achieved.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%