2015
DOI: 10.24014/marwah.v14i1.2590
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hak Politik Perempuan Dalam Islam

Abstract: There are differences of opinion about the permissibility of women's political opposite. This is due to understand the Qur'an partial and still gender bias. The divergent views associated with differences in understanding the sources of Islamic teachings, especially the verses of the Koran that talk about politics. This paper discusses how the actual political rights of women in Islam, so that people can understand and are not taboo for women in politics. Based on the identification and classification and anal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Secara biologis dan sosio-kultural, yang satu membutuhkan yang lain, dan karenanya, masing-masing memiliki peran yang harus dimainkan. Menurut Nasarudin Umar (1999), Islam memang mengakui adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan, namun bukan diskriminasi. Perbedaan tersebut didasarkan pada kondisi fisik-biologis perempuan yang memang ditakdirkan berbeda dengan laki-laki.…”
Section: Kerangka Teori Kesetaraan Dalam Memilih Pasangan Hidup Persp...unclassified
“…Secara biologis dan sosio-kultural, yang satu membutuhkan yang lain, dan karenanya, masing-masing memiliki peran yang harus dimainkan. Menurut Nasarudin Umar (1999), Islam memang mengakui adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan, namun bukan diskriminasi. Perbedaan tersebut didasarkan pada kondisi fisik-biologis perempuan yang memang ditakdirkan berbeda dengan laki-laki.…”
Section: Kerangka Teori Kesetaraan Dalam Memilih Pasangan Hidup Persp...unclassified
“…Dalam buku beliau yang berjudul "Meluruskan Dikotomi Agama dan Politik" beliau sangat peduli terhadap hak politik perempuan. Yusuf Al-Qardhawi juga pernah mengeluarkan fatwa dengan menyatakan bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk ikut memilih di dalam pemilihan umum, dan fatwa lainnya yaitu membolehkan seorang perempuan untuk mencalonkan dirinya sebagai anggota parlemen dan dewan permusyawaratan apabila memiliki kualifikasi tersebut (Aprilia, 2016).…”
Section: Catherine Mckinley Yang Merupakan Professor Dari Tulane Univ...unclassified