2022
DOI: 10.14203/treubia.v49i1.4364
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Habitat Suitability Spatial Model of Near Threatened Sunda Teal Anas Gibberifrons (Muller, 1842) (Anseriformes: Anatidae) in Muara Angke Wetlands, Jakarta, Indonesia

Abstract: Wetland ecosystems are important habitats for many waterbird species, including the IUCN nearthreatened Sunda Teal Anas gibberifrons, a species that inhabit wetlands in Indonesia. Muara Angke is one of few remaining wetlands located in Jakarta and has potential as an important habitat for Sunda Teal. This study aims to assess and model suitable habitat for near-threatened Sunda Teal in remaining wetlands in Muara Angke in Jakarta, Indonesia. The study areas include an ecotourism park, the western and eastern p… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 26 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan letaknya Muara Angke di utara-barat Provinsi DKI Jakarta dan berhubungan langsung dengan Laut Jawa, pemerintah telah mendirikan infrastruktur seperti tempat pelelangan ikan, pasar grosir ikan, pengecoran ikan, kios, gudang, dan kantor yang digunakan oleh pelaku usaha perikanan (Balqis et al, 2019;Maolani et al, 2021;Rachmat et al, 2019;Soeyanto et al, 2023;Wiryomartono, 2020). Lebih jauh, Muara Angke mencakup area konservasi mangrove dan suaka margasatwa, menyediakan habitat bagi beragam jenis burung dan satwa lainnya (Wibowo et al, 2022). Walaupun sejumlah penelitian sebelumnya telah dilakukan di Muara Angke, fokusnya cenderung pada parameter kimia dan potensi pencemaran lingkungan (Balqis et al, 2019;Cordova et al, 2021;Ariwibowo et al, 2020;Maolani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan letaknya Muara Angke di utara-barat Provinsi DKI Jakarta dan berhubungan langsung dengan Laut Jawa, pemerintah telah mendirikan infrastruktur seperti tempat pelelangan ikan, pasar grosir ikan, pengecoran ikan, kios, gudang, dan kantor yang digunakan oleh pelaku usaha perikanan (Balqis et al, 2019;Maolani et al, 2021;Rachmat et al, 2019;Soeyanto et al, 2023;Wiryomartono, 2020). Lebih jauh, Muara Angke mencakup area konservasi mangrove dan suaka margasatwa, menyediakan habitat bagi beragam jenis burung dan satwa lainnya (Wibowo et al, 2022). Walaupun sejumlah penelitian sebelumnya telah dilakukan di Muara Angke, fokusnya cenderung pada parameter kimia dan potensi pencemaran lingkungan (Balqis et al, 2019;Cordova et al, 2021;Ariwibowo et al, 2020;Maolani et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified