2015
DOI: 10.12714/egejfas.2014.31.1.03
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Habitat characteristics and relative abundance of the mud crab Scylla serrata (Forskål, 1775) in Lawele Bay, Southeast Sulawesi, Indonesia

Abstract: Based on similarity of natural features of salinity, turbidity, soil substrate, mangrove vegetations and intertidal flat of the stations studied, there were three habitats (A, B, and C) of Scylla serrata (Forskål, 1775) in Lawele Bay. The characteristics of habitat A were preferred by S. serrata since it had the highest relative abundance of S. serrata. With relative abundance of 11.87%, habitat B as transition habitat between habitats A and C was less preferred by S. serrata. The characteristics of habitat C … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
3
0

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 22 publications
(31 reference statements)
0
3
0
Order By: Relevance
“…Hal ini karena ekosistem mangrove adalah habitat bagi biota-biota pesisir dan laut (Syahrial et al, 2017;Syahrial dan Karsim, 2018;Lestari et al, 2021;Harahap et al, 2022;Saleky et al, 2023) termasuk kepiting genera Scylla. Murniati et al (2016), Saputri dan Muammar (2018), Oktamalia et al (2018), Saragi dan Desrita (2018), Jacobs et al (2019) serta Kusuma et al (2021) menyatakan bahwa ekosistem mangrove adalah habitat utama bagi kepiting genera Scylla, kemudian kepiting genera Scylla merupakan salah satu biota kunci bagi perubahan ekosistem mangrove, dimana kepiting genera Scylla sangat menyukai perairan ekosistem mangrove yang bersubstrat lumpur (Sara et al, 2014;Suryono et al, 2016) karena kepiting genera Scylla dapat bersembunyi atau membenamkan diri di dalam lumpur tersebut (Wijaya et al, 2018) dan lumpur-lumpur mangrove tersebut juga telah menyediakan berbagai material organik serta jenis-jenis pakan alami yang disukai kepiting genera Scylla baik itu alga, bangkai hewan, akar, jenis siput, kodok, katak, daging kerang, udang, ikan maupun dedaunan yang telah membusuk (Kasry, 1996). Hasil penelitian Chadijah et al (2013) dan Dewi et al (2017) sangat mendukung terhadap survei distribusi kepiting genera Scylla di 12 desa Kota Langsa bersamaan dengan keberadaan ekosistem mangrovenya, dimana antara kepiting genera Scylla dan ekosistem mangrove memiliki hubungan yang sangat erat yaitu semakin tinggi kerapatan mangrove, maka kepadatan dan keanekaragaman kepiting genera Scylla juga akan semakin tinggi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Distribusi Kepiting Genera Scyllaunclassified
“…Hal ini karena ekosistem mangrove adalah habitat bagi biota-biota pesisir dan laut (Syahrial et al, 2017;Syahrial dan Karsim, 2018;Lestari et al, 2021;Harahap et al, 2022;Saleky et al, 2023) termasuk kepiting genera Scylla. Murniati et al (2016), Saputri dan Muammar (2018), Oktamalia et al (2018), Saragi dan Desrita (2018), Jacobs et al (2019) serta Kusuma et al (2021) menyatakan bahwa ekosistem mangrove adalah habitat utama bagi kepiting genera Scylla, kemudian kepiting genera Scylla merupakan salah satu biota kunci bagi perubahan ekosistem mangrove, dimana kepiting genera Scylla sangat menyukai perairan ekosistem mangrove yang bersubstrat lumpur (Sara et al, 2014;Suryono et al, 2016) karena kepiting genera Scylla dapat bersembunyi atau membenamkan diri di dalam lumpur tersebut (Wijaya et al, 2018) dan lumpur-lumpur mangrove tersebut juga telah menyediakan berbagai material organik serta jenis-jenis pakan alami yang disukai kepiting genera Scylla baik itu alga, bangkai hewan, akar, jenis siput, kodok, katak, daging kerang, udang, ikan maupun dedaunan yang telah membusuk (Kasry, 1996). Hasil penelitian Chadijah et al (2013) dan Dewi et al (2017) sangat mendukung terhadap survei distribusi kepiting genera Scylla di 12 desa Kota Langsa bersamaan dengan keberadaan ekosistem mangrovenya, dimana antara kepiting genera Scylla dan ekosistem mangrove memiliki hubungan yang sangat erat yaitu semakin tinggi kerapatan mangrove, maka kepadatan dan keanekaragaman kepiting genera Scylla juga akan semakin tinggi.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Distribusi Kepiting Genera Scyllaunclassified
“…The abundance of S.serrata was also reported being correlated with the mangrove density and the species of mangrove, mostly from Rhizophora spp. (La Sara et al, 2014;Tahmid et al, 2015). The characteristics of the sediment also influence the presence of the mud crab.…”
Section: Mangrove Crabs Species Composition With the Biological Indicesmentioning
confidence: 99%
“…The Scylla spp., mostly has a wide tolerance to the condition of temperature and salinity. Tropical and subtropical condition is very suitable for their lives (Avianto et al, 2013;La sara et al, 2014;Alberts-Hubatsch et al, 2016;Karniati et al, 2021). However, temperatures below 16°C causes them in active (Hill, 1980).…”
Section: Mangrove Crabs Species Composition With the Biological Indicesmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation