2008
DOI: 10.30883/jba.v28i1.351
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gua Kidang, Pilihan Manusia Prasejarah Di Kawasan Karst Blora

Abstract: Blora karst area is a part of Rembang karst area on its northern and southern side of Kendeng Mountain. Geographically as well as geologically, Blora karst area is similar to Tuban karst area, but from archaeological aspect both areas show a significant difference. Tuban karst area is rich with various artifacts and ecofacts from prehistoric caves in particular. Meanwhile, in Blora there is one only cave showing evidences as a prehistoric dwelling place, which is Kidang cave. This cave is important because it … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2011
2011
2021
2021

Publication Types

Select...
6

Relationship

6
0

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Selanjutnya, pada tahun 1993 sampai dengan 1997, Balai Arkeologi Yogyakarta meneliti gua lainnya di kawasan karst Gunung Watangan, yaitu di Gua Macan dan Gua Gelatik. Temuan yang signifikan ditunjukkan oleh kedua gua tersebut, yaitu temuan ekskavasi di Gua Macan didominasi cangkang moluska, baik sebagai artefak maupun sisa makanan (ekofak) dan artefak batu, sedangkan Gua Gelatik didominasi temuan artefak batu (Nurani dan Yuwono 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selanjutnya, pada tahun 1993 sampai dengan 1997, Balai Arkeologi Yogyakarta meneliti gua lainnya di kawasan karst Gunung Watangan, yaitu di Gua Macan dan Gua Gelatik. Temuan yang signifikan ditunjukkan oleh kedua gua tersebut, yaitu temuan ekskavasi di Gua Macan didominasi cangkang moluska, baik sebagai artefak maupun sisa makanan (ekofak) dan artefak batu, sedangkan Gua Gelatik didominasi temuan artefak batu (Nurani dan Yuwono 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Yogyakarta tersebut telah mengungkapkan adanya 16 gua, ceruk, dan luweng di kawasan ini. Dari keenam belas gua atau ceruk tersebut hanya ada satu situs, yaitu Gua Kidang, yang menunjukkan adanya potensi hunian (Nurani dan Yuwono 2008). Secara kawasan, lokasi Gua Kidang ini berada di kawasan karst yang sama dengan gua-gua yang berada di Kabupaten Rembang yang menjadi objek pengamatan (Gambar 1).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jenis gua yang ada adalah jenis gua vertikal, sungai bawah tanah, dan rekahan bukit yang tidak layak huni. Satu-satunya gua yang secara arkeologis potensial dan layak huni, baruGua Kidangyang terletak di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora (Nurani dan Susetyo, 2008). Selanjutnya disebut kawasan karst Todanan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil survei yang menjangkau seluruh potensi alam terutama gua dan ceruk di kawasan karst Blora, disimpulkan bahwa gua-gua di kawasan karst Blora minim gua hunian. Hal tersebut didasarkan pada kajian moriologi gua, sirkulasi udara dan sinar matahari masuk, temuan permukaan dan pengupasan, serta morfologi lahan sekitar gua (Nurani dan Yuwono, 2008). Sebagian besar gua yang ada di kawasan karst Blora merupakan rekahan bukit, sungai bawah permukaan, dan gua-gua vertikal (sumuran) sebagai sumber air.…”
Section: ~~---~ñM -N----~rn-m----~?-n----~~-n----~4mn ~unclassified