Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu ikan air tawar yang banyak digemari oleh Masyarakat. Ikan ini memerlukan nutrisi yang lengkap untuk pertumbuhannya. Protein sebagai sumber nutrisi yang penting untuk pertumbuhan biasanya diperoleh dari pakan komersial. Dewasa ini harga pakan ikan mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya kandungan protein pakan. Dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan alternatif sumber protein dalam pakan guna menekan biaya produksi akuakultur. Danau Rano yang terletak di Sulawesi Tengah telah menjadi wadah budidaya ikan nilem hasil introduksi dengan produksi yang melimpah. Sementara masyarakat sekitar jarang mengkonsumsi ikan ini, sehingga nilai ekonomisnya rendah. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan ikan nilem menjadi tepung ikan sebagai sumber protein pakan untuk pertumbuhan nila. Perlakuan yang diujikan yakni penggunaan tepung ikan nilem dengan dosis berbeda yaitu 0% sebagai kontrol, 9% dan 18%. Ikan uji adalah bibit nila berukuran 3,21±0,17 g, yang diberikan pakan tiap dosis dengan empat kali ulangan. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari dalam baskom bervolume 35 L yang berisi air sebanyak 16 L. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan berbahan baku tepung ikan nilem memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan benih ikan nila (P<0,05) dibandingkan kontrol. Pertumbuhan tertinggi dan rasio konversi pakan yang rendah diperoleh pada perlakuan dosis tepung ikan nilem 18%. yakni masing-masing sebesar 2,30 g dan 1,82. Kelangsungan hidup yang diperoleh untuk semua perlakuan berkisar 82,50-85,0%. Penggunaan tepung ikan nilem sebagai bahan baku pakan dengan dosis 18% memberikan pertumbuhan tertinggi, dan rasio konversi pakan yang rendah.