2019
DOI: 10.3232/sjss.2019.v9.n1.04
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Growth and production of soybean (Glycine max (L.) Merill) with different fertilizer strategies in a tidal soil from South Sumatra, Indonesia

Abstract: The efforts to improve soybean growth and production in tidal lands include applying lime, supplying some nutrients, and using improved varieties. The objective of this study was to find the effect of lime and NK fertilizer application for soybean (<em>Glycine max </em>(L.) Merill)<em> </em>growth in tidal land. The research was conducted at the greenhouse of the Agriculture Faculty of Sriwijaya University. The pot experiments used a complete randomized design arranged factorially with … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Salah satunya tujuan pengembangan tanaman kedelai adalah lahan pasang surut. Budianta et al (2019) telah melaporkan bahwa kedelai dapat tumbuh di lahan pasang surut dengan produksi sekitar 2.85 tons ha -1 yang dikapur dengan dosis 3.26 ton ha -1 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Salah satunya tujuan pengembangan tanaman kedelai adalah lahan pasang surut. Budianta et al (2019) telah melaporkan bahwa kedelai dapat tumbuh di lahan pasang surut dengan produksi sekitar 2.85 tons ha -1 yang dikapur dengan dosis 3.26 ton ha -1 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tanah pasang surut yang digunakan untuk media tumbuh kedelai merupakan tanah sulfat masam dari tipologi C yang mempunyai pH 3.76 (sangat masam), N 0.12 g kg -1 (rendah), P-Bray 37 mg kg -1 (sangat tinggi), Kdd 0.38 Cmol(+) kg -1 (rendah) dan tekstur tanah termasuk lempung liat berpasir dengan persentase pasir 54.4 %, debu 25.6 % dan liat 20 % (Tabel 1). Budianta et al (2019) melaporkan bahwa tanah pasang surut yang tipologi D mempunyai pH agak lebih tinggi walau masih bersifat masam dengan nilai 4.55, dimana tipologi C dan D sama karakteristiknya hanya beda pada kedalaman muka air tanah (tipologi C kedalaman muka air tanah kurang dari 50 cm sedangkan tipologi D kedalaman muka air tanah lebih dari 50 cm, kedua tipologi tersebut sama-sama kering lahannya). Menurut Pusat Penelitian Tanah ( 2009), tanah tersebut tergolong tanah sangat masam (strong acidity).…”
Section: Karakteristik Tanah Pasang Surut Yang Digunakan Untuk Percobaanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sorghum is an alternative crop suitable for planting in less fertile areas, such as tidal land. Suboptimal tidal swamp land has low fertility, an acidic pH, and low nutrients [2]. Sorghum plants can also be used for food diversification other than rice to maintain food security in Indonesia.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%