Studi awal tanin dari kulit kayu A.auriculiformis …….. (Mutiar et al.) 41 Majalah Kulit, Karet, dan Plastik, 34(2), 41-48, 2018 ©Author(s), https://doi.org/10. 20543/mkkp.v34i2.3967 Studi awal tanin dari kulit kayu Acacia auriculiformis A. Cunn. ex Benth. dari hutan tanaman industri untuk bahan penyamak kulit ABSTRACT This study aims to determine the tannin content and extraction method of the content and levels of tannin from the bark of Acacia auriculiformis A. Cunn. ex Benth. The bark is obtained from PT. Arara Abadi. The extract methods are water bath, ultrasonic bath, autoclave, reflux, and microwave. The tannin extract produced was applied as a vegetable tanning agent. The extract which is the best yield of the method used. The results showed that the highest yield was obtained by the autoclave method which was 29.65%. The results of chemical analysis of the extract produced were 52.79% tannin content, 62.40% water soluble materials. Application of the tannin extract as a vegetable tanning agent on goat skin was carried out chemical analysis, observation of physical and organoleptic properties. The quality of tanned skin was seen from the chemical properties, i.e. water content of 15.02%, 3.20% fat content, 3.44% ash content, 3.57% water soluble substances, 43.79% raw skin substances, 30.98% bonded tannins, 70.74% degree of tannage. Observation of physical properties of tanned skin were tensile strength 254.21 kg/cm 2 , 63.95% elongation at break, 9.27 mm zwik resistance/crack (non-broken nerf), thickness 0.9 mm, and brown color. A. auriculiformis bark extract contains tannins and potential as tanning agent.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan tanin dan metode ekstraksi terhadap karakteristik dan kadar tanin dari kulit kayu Acacia auriculiformis A. Cunn. ex Benth. Kulit kayu diperoleh dari HTI PT. Arara Abadi. Metode ekstrak yang digunakan water bath, ultrasonic bath, autoclave, refluks dan microwave. Ekstrak tanin yang dihasilkan diaplikasikan sebagai bahan penyamak nabati. Ekstrak yang digunakan adalah rendemen tertinggi dari metode yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen tertinggi diperoleh dengan metode autoclave yaitu 29,65%. Hasil analisis kimia dari ekstrak yang dihasilkan kadar tanin adalah 52,79%, bahan larut air 62,40%. Aplikasi ekstrak tanin sebagai bahan penyamak nabati menggunakan kulit kambing dilakukan analisis kimia, pengamatan sifat fisik dan organoleptis. Kualitas kulit tersamak ditinjau dari sifat kimia diantaranya kadar air 15,02%, kadar lemak 3,20%, kadar abu 3,44%, kadar zat larut air 3,57%, kadar zat kulit mentah 43,79%, kadar tanin terikat 30,98% dan derajat penyamakan 70,74%. Pengamatan sifat fisik kulit tersamak yaitu kekuatan tarik 254,21 kg/cm 2 , kemuluran 63,95%, ketahanan zwik/keretakan 9,27 mm (nerf tidak pecah), ketebalan 0,9 mm, warna coklat. Ekstrak kulit kayu A. auriculiformis mengandung tanin dan berpotensi untuk digunakan sebagai bahan penyamak kulit.