2018
DOI: 10.4103/ijabmr.ijabmr_157_17
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Granulomatous response in intracranial germinomas: Diagnostic problems

Abstract: Intracranial germinomas are rare and account for <0.5% of primary intracranial tumors. In contrast to the gonadal germinomas, these do not show granulomatous response within the tumor. In rare cases, the granulomatous component may obscure the tumor proper and lead to diagnostic difficulties/dilemmas. We report a case of suprasellar germinoma in a 17-year-old boy which showed granulomatous response. We discuss the differentials to be considered in such a scenario and discuss the utility of squash cytology and … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…7 Hipofisitis merupakan kondisi yang jarang terjadi, ditandai dengan inflamasi pada kelenjar dan/atau batang hipofisis yang menyebabkan pembesaran hipofisis dengan atau tanpa hipopituitarisme.7 Selain itu, germinoma juga menyebabkan reaksi granulomatosa yang dapat pula menyebabkan terjadinya hipofisitis. 8 Kondisi DI ini berlanjut sampai pasca bedah dengan kadar natrium serum tertinggi 173 mEq/L dan produksi urine terbanyak 10,5 mL/kg/jam. Target pengelolaan DI dilakukan berdasarkan pemberian desmopressin ditambah dengan water intake yang akan menghasilkan produksi urine harian 1,5-2 liter.…”
Section: Pengelolaan DI Icuunclassified
“…7 Hipofisitis merupakan kondisi yang jarang terjadi, ditandai dengan inflamasi pada kelenjar dan/atau batang hipofisis yang menyebabkan pembesaran hipofisis dengan atau tanpa hipopituitarisme.7 Selain itu, germinoma juga menyebabkan reaksi granulomatosa yang dapat pula menyebabkan terjadinya hipofisitis. 8 Kondisi DI ini berlanjut sampai pasca bedah dengan kadar natrium serum tertinggi 173 mEq/L dan produksi urine terbanyak 10,5 mL/kg/jam. Target pengelolaan DI dilakukan berdasarkan pemberian desmopressin ditambah dengan water intake yang akan menghasilkan produksi urine harian 1,5-2 liter.…”
Section: Pengelolaan DI Icuunclassified