Kecelakaan kerja adalah salah satu masalah terpenting dalam dunia kerja yang berdampak besar bagi perusahaan karena kerugian-kerugian yang ditimbulkan misalnya kerusakan material, hilangnya hari kerja dan timbulnya korban jiwa serta kerugian-kerugian lainnya baik yang nampak maupun tidak. Tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi di konstruksi setiap tahunnya turut menyumbang jumlah kecelakaan kerja di Indonesia. Data laporan BPJS Ketenagakerjaan unit Kendari jumlah kasus kecelakaan sebanyak 197 kasus sedangkan kasus kecelakaan di konstruksi sebanyak 12 kasus per bulan Desember 2016-Mei 2019. Risiko kecelakaan kerja yang besar pada konstruksi yang dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan yang terbatas dan menuntut ketahanan fisik yang tinggi serta lemahnya implementasi SMK3 di konstruksi. Proyek Kantor Perwakilan Bank Indonesia merupakan proyek konstruksi dengan potensi bahaya tinggi serta terdapat unsafe action dan unsafe condition yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) pada proyek konstruksi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) di Kota Kendari tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling sebanyak 83 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsafe action sebesar 79,51%, dan unsafe condition sebesar 55,55%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu unsafe action yang sering dilakukan oleh respoden adalah menggunakan alat pelindung diri secara tidak benar sebanyak 97,59% dan unsafe condition yang paling sering membahayakan pekerja adalah tidak ada/kurangnya scaffolding (perancah) dan tangga kerja yang aman