Gold in plants

Girling, C.A.; Peterson, P. J.

doi:10.1007/bf03215461

Cited by 49 publications

(17 citation statements)

References 15 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…[11] Additionally, Girling and Peterson reported that maize plants accumulated 1.36 and 31.1 mg Au kg −1 in roots and shoots, respectively, when grown in a medium containing Au and a cyanogenic extract from Prunus laurocerausus (used to solubilise Au). [43] However, experiments performed in soil containing 5 mg Au kg −1 and treated with TU at 100 µM demonstrated that TU increased the Au translocation from roots to shoots in C. linearis, which suggests that TU has the potential to be used for Au phytomining. [44] …”

Section: Effect Of Au-tu On Au Uptakementioning

confidence: 99%

Improving gold phytoextraction in desert willow (Chilopsis linearis) using thiourea: a spectroscopic investigation

et al. 2007

View full text Add to dashboard Cite

Environmental context. The conventional methods used for the extraction of gold from mine tailings and runoff are costly and often require harsh chemical treatment. Using plants to extract gold is more environmentally friendly and economically feasible. Plants are especially appealing because they can uptake low levels of gold and accumulate them in their tissues, whereas conventional methods are less effective at extracting gold at low levels. Thiourea has been proposed as an alternative gold chelator that could help in gold phytomining. It is less toxic than cyanide, which is the chemical commonly used to dissolve gold from mine ores.Abstract. Phytomining, the use of plants to recover noble metals, is developing as a feasible option to extract gold from mine tailings. In this study, thiourea (TU) was used to increase gold availability and to enhance gold accumulation by the desert plant Chilopsis linearis. Seedlings of C. linearis were grown in a hydroponic solution containing 25 µM Au and TU at 25, 50, 100, 200, and 400 µM. After two weeks of growth, the concentration of Au, micro-and macronutrients was determined using inductively coupled plasma-optical emission spectroscopy. In addition, X-ray absorption spectroscopy was used to determine the oxidation state and the coordination of the Au atom within the plant tissues. The effect of TU on plant growth was determined as well. The results of the present study demonstrated that TU at 25 µM was able to increase the Au uptake by C. linearis plants grown in hydroponics without any toxic effect. However, the translocation to stem and leaves was better at 100 and 200 µM of TU, respectively. The addition of TU to hydroponic solutions did not affect the uptake of Ca, Mg, P, and K. However, TU induced an increase in uptake of S, Fe, Cu, and Zn and a decrease in Mn uptake. When Au was chelated with TU, the plant transformed 64% of the Au-TU complex to Au(0) and the other 36% remained in the ionic form.

show abstract

Section: Effect Of Au-tu On Au Uptakementioning

confidence: 99%

Improving gold phytoextraction in desert willow (Chilopsis linearis) using thiourea: a spectroscopic investigation

et al. 2007

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Berdasarkan hasil penelitian Girling dan Peterson (1980) dilaporkan bahwa beberapa jenis tumbuhan dapat mengakumulasi logam emas di dalam jaringan tubuhnya. Elemen ini dapat ada dalam tumbuhan dalam konsentrasi yang bervariasi, tergantung jenis, tingkat pertumbuhan, dan faktor tanah di lingkungan sekitar.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Hasil eksperimen secara statistik, ada korelasi antara faktor tanah dengan keberadaan tumbuhan dimana tumbuh secara alami yang digunakan untuk mendeteksi kekayaan mineral di dalam tanah. Girling dan Peterson (1980) menunjukkan bahwa konsentrasi logam emas di dalam tumbuhan yang diambil dari daerah yang berbeda, kandungannya sangat kecil (dalam ppb) yaitu antara 10 -200 ppb (berat kering). Selanjutnya hasil pengamatan menunjukkan adanya logam emas di bagian akar dan batang pada tujuh spesies tumbuhan yang diteliti.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dikemukakan Gupta & Sarivasta (1996) keberadaan suatu unsur di dalam tubuh tumbuhan memang sangat dimungkinkan termasuk logam emas (Au), karena pada dasarnya semua unsur ada di dalam tumbuhan walaupun jumlahnya sangat kecil. Akumulasi Au pada jaringan tumbuhan (berkayu) pada berberapa jenis tumbuhan telah dilaporkan oleh Jones dalam Girling (1980) Data kadar Au menunjukkan, kadar Au tumbuhan tertinggi terdapat pada batang, kemudian daun dan kadar terendah terdapat di akar. Hasil analisis korelasi antara akar, batang dan daun dengan tanah menunjukkan, adanya korelasi positif antara kadar Au tanah dengan kadar Au pada tumbuhan, hal ini berarti adanya akumulasi Au pada tumbuhan juga menunjukkan terdapatnya Au pada tanah.…”

Section: Potensi Akumulasi Au Pada Tumbuhanunclassified

See 1 more Smart Citation

Potensi akumulasi Aurum (Au) pada beberapa jenis tumbuhan di wilayah penambangan emas Kapuas Tengah

Sunariyati

Amin

Hakim

2018

JPLB

View full text Add to dashboard Cite

Terdapatnya logam Au dalam tumbuhan masih menjadi permasalahan yang belum terpecahkan dan perlu diteliti. Tujuan penelitian ini adalah (1) menginventarisasi dan mengidentifikasi beberapa jenis tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai indikator terdapatnya emas. (2) menganalisis kandungan Au pada spesimen tumbuhan yang diyakini sebagai penunjuk terdapatnya emas di wilayah penambangan. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap I adalah identifikasi jenis-jenis tumbuhan di wilayah penambangan emas yang diyakini penduduk setempat sebagai indikator keberadaan emas. Tahap II pembuktian ilmiah yang dilakukan melalui analisis kandungan Aurum (Au) dengan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), yang diamati pada panjang gelombang 242,8 nm. Hasil inventarisasi dan identifikasi diperoleh 11 jenis tumbuhan yang diyakini oleh penambang emas sebagai tumbuhan indikator terdapatnya emas. Hasil analisis laboratorium menunjukkan pada 11 jenis tumbuhan dapat mengakumulasi Au di dalam jaringan akar, batang dan daunnya dengan kadar yang bervariasi. Kadar rata-rata tertinggi terdapat di batang sebesar (130,90 ppb), di daun (84 ppb) dan terendah di akar dengan rata-rata (67,81 ppb). Adanya akumulasi Au pada tumbuhan berkorelasi dengan terdapatnya Au di dalam tanah.

show abstract

“…This technique, consisting in the extraction of precious metals throughout plants, which has been recently studied especially for gold extraction (Anderson, Moreno & Meech, 2005;Girling & Peterson, 1980). D e s p i t e h a v i n g s e v e r a l r e p o r t s o n hyperaccumulator species, reports on capable plants of accumulating naturally gold do not exist (Harris et al, 2009).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Gold phytoextraction and mining-degraded soil reclamation

Pisco¹,

Yarce²,

Restrepo³

et al. 2017

Acta Agron.

View full text Add to dashboard Cite

Gold phytoextraction is a technology used to obtain this metal (Au) throughout plants. Some of the benefits of this technology are the mitigation of the environmental impact, the fact that it does not imply the constant use of pollutants, and has the ability to promote soil reclamation. The aim of this research was to determine if Brachiaria decumbens has the potential to improve soil physical properties while had achieved a gold extraction. For this purpose, Helianthus annuus and Brachiaria decumbens, were used in a completely randomized design with four replicates. To induce gold uptake, ammonium thiocyanate was applied to plants. The statistical analysis was performed using the R-Studio software. Finally, it became evident that B. decumbens is a gold extractor plant, which also improves the soil physical qualities and compared to H. annuus and present higher concentrations of gold than the latter (P<0.05). The dose and mode of application of ammonium thiocyanate, modulates the gold absorption process since it causes toxicity in plants.Keywords: Absorption, aggregates, transpiration, roots. ResumenLa fitoextracción de oro es una tecnología que consiste en obtener este metal mediante el uso de plantas entre cuyos beneficios está que atenúa el impacto ambiental, no implica el uso constante de contaminantes y favorece la recuperación del suelo. El objetivo de este trabajo fue determinar si la Brachiaria decumbens tiene potencial para mejorar las propiedades físicas del suelo y para, a la vez, extraer oro del mismo. Otro objetivo fue corroborar si Helianthus annuus, además de ser fitoextractora de oro, tiene la capacidad de mejorar las propiedades físicas del suelo. Para esto se emplearon las plantas mencionadas en un diseño completamente aleatorizado con cuatro repeticiones. La absorción de oro fue inducida en las plantas mediante la aplicación de tiocianato de amonio y el análisis estadístico fue realizado usando el software R-Studio. Finalmente, se evidenció que B. decumbens es una planta auroextractora que, además, mejora las propiedades físicas del suelo al igual que H. annuus, presenta mayores concentraciones de oro que esta última (P<0.05). La dosis y la forma de aplicación del tiocianato de amonio modulan el proceso de absorción del oro al generar toxicidad en las plantas.

show abstract

Gold in plants

Cited by 49 publications

References 15 publications

Improving gold phytoextraction in desert willow (Chilopsis linearis) using thiourea: a spectroscopic investigation

Improving gold phytoextraction in desert willow (Chilopsis linearis) using thiourea: a spectroscopic investigation

Potensi akumulasi Aurum (Au) pada beberapa jenis tumbuhan di wilayah penambangan emas Kapuas Tengah

Gold phytoextraction and mining-degraded soil reclamation

Contact Info

Product

Resources

About