2020
DOI: 10.1080/13600826.2020.1747992
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Globalisation and Cultures in Southeast Asia: Demise, Fragmentation, Transformation

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
9
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
3

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 28 publications
(16 citation statements)
references
References 0 publications
0
9
0
2
Order By: Relevance
“…Kejadian tersebut membawa kita ke salah satu isu yang sering diperbincangkan dalam kajian Asia Tenggara, yaitu pengaruh globalisasi terhadap budaya Asia Tenggara. Dalam beberapa waktu terakhir ini, globalisasi sangat diutamakan sebagai bentuk kekuatan nasional suatu negara dibandingkan ancaman terhadap perkembangan budaya lokal, namun wacana akan ancaman globalisasi terhadap menguatnya pengaruh korporat global dibandingkan negara juga menjadi perbincangan dalam topik posisi Asia Tenggara dalam fenomena global tersebut (Ullah & Ming Yit Ho, 2020). Hal tersebut mengacu pada hegemoni kebudayaan yang merupakan salah satu dampak besar dari globalisasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kejadian tersebut membawa kita ke salah satu isu yang sering diperbincangkan dalam kajian Asia Tenggara, yaitu pengaruh globalisasi terhadap budaya Asia Tenggara. Dalam beberapa waktu terakhir ini, globalisasi sangat diutamakan sebagai bentuk kekuatan nasional suatu negara dibandingkan ancaman terhadap perkembangan budaya lokal, namun wacana akan ancaman globalisasi terhadap menguatnya pengaruh korporat global dibandingkan negara juga menjadi perbincangan dalam topik posisi Asia Tenggara dalam fenomena global tersebut (Ullah & Ming Yit Ho, 2020). Hal tersebut mengacu pada hegemoni kebudayaan yang merupakan salah satu dampak besar dari globalisasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemajuan teknologi memungkinkan emanasi informasi dan budaya yang lebih cepat, menciptakan sebuah masyarakat global yang sadar akan keberadaan satu dengan yang lainnya. Keseragaman ini mampu memberikan dampak yang besar terhadap budaya-budaya lokal, terutama terhadap budaya Timur yang dianggap memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan budaya Barat (Ullah & Ming Yit Ho, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…These unique ways of knowing are essential components of the world's cultural diversity and contribute to sustainable development. However, much of this knowledge is under threat, mainly due to changing socio-cultural values, globalization, and lack of legal bounds [38]. With the pace of development, vast numbers of cultural landscapes, archaeological sites, and others are lost each year.…”
Section: Indigenous and Local Knowledge Recognitionsmentioning
confidence: 99%
“…The region is the seventh largest economy in the world with a combined GDP of $US2.5 trillion, and is expected to be the fourth largest economy by 2030 (Aujirapongpan et al 2020). The region hosts an economic context that encourages digitisation (Avirutha 2021) and has a focus on developing communities respecting equity, freedom, and a collective spirit (Ullah and Ming Yit Ho 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%