Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh lingkungan (umur, musim, dan frekuensi ejakulasi) dan mengestimasi nilai ripitabilitas kualitas semen pada Sapi Peranakan Ongole. Data semen diperoleh dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur, Indonesia, pada tahun 20122016. Sapi yang digunakan berjumlah tiga ekor dengan total 1.020 ejakulat. Data dianalisis dengan metode restricted maximum likelihood (REML) menggunakan mixed model di mana individu sapi sebagai pengaruh acak, serta umur, musim, dan frekuensi ejakulasi sebagai pengaruh tetap. Hasil studi menunjukkan bahwa umur dan frekuensi ejakulasi memengaruhi semua sifat kualitas semen (P<0,01). Musim hanya memengaruhi motilitas spermatozoa (P<0,01). Nilai ripitabilitas untuk volume semen, konsentrasi spermatozoa, jumlah total spermatozoa, dan motilitas spermatozoa masing-masing sebesar 0,48; 0,42; 0,28; dan 0,01. Hasil riset secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan (umur dan frekuensi ejakulasi) sangat memengaruhi kualitas semen Sapi Peranakan Ongole. Ripitabilitas kualitas semen adalah rendah, sedang, dan tinggi.