Progam pemuliaan untuk menghasilkan varietas jagung manis yang beradaptasi baik padalingkungan organik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan pertanianorganik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penampilan galur-galur inbridajagung manis sebagai tetua dalam perakitan hibrida yang sesuai untuk dibudidayakan secaraorganik. Evaluasi dilakukan terhadap penampilan komponen hasil dan hasil 8 galur inbridagenerasi S5 (Caps 2, Caps 3, Caps 5, Caps 15, Caps 17A, Caps 17B, Caps 22, dan Caps 23)pada sistem budidaya organik dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga ulangan.Analisis varian menunjukkan bahwa galur-galur tersebut memiliki keragaman yang sangatnyata baik antar galur maupun dalam galur pada seluruh sifat yang diamati. Pecirian keragamanantar galur dengan analisis komponen utama menghasilkan dua komponen utama (KU) yangsecara kumulatif menjelaskan 91% keragaman data. KU1 berhubungan erat dengan panjangtongkol, diameter tongkol, jumlah biji per baris, dan bobot tongkol per tanaman (hasil).Berdasarkan jarak Euclidian terstandarisasi dan klasifikasi dengan analisis kluster, galur-galurinbrida tersebut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan hasil dan komponenhasilnya. Caps 5, Caps 17A, Caps 17B, dan Caps 3 dikategorikan sebagai galur yang memilikihasil tinggi dengan penampilan komponen hasil baik, Caps 2 dikategorikan sebagai galur yangmemiliki hasil tinggi dengan penampilan komponen hasil baik, namun memiliki jumlah barisbiji banyak, sedangkan Caps 2, Caps 15, dan Caps 23 dikategorikan sebagai galur yangmemiliki jumlah baris biji banyak namun hasil dan penampilan hasil lainnya termasuk rendah.