2014
DOI: 10.7575/aiac.alls.v.5n.2p.29
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gender Discrimination in Death Reportage: Reconnoitering Disparities through a Comparative Analysis of Male and Female Paid Obituaries of Pakistani English Newspapers

Abstract: The study examines the issue of gender discrimination in the post death scenario of obituarial discourse. It aims to identify the way Pakistani newspaper obituaries recognize and project males and females after their deaths. A total of 601 paid obituaries published in a year's time span in Pakistani English newspapers were evaluated for the purpose. 10 qualitative interviews were also conducted to supplement the findings and discussion. Quantification of the data suggests that males not only get more obituarie… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Perlakuan tersebut karena adanya kekuasaan atau kendali yang mereka miliki dan dapat berupa ancaman, intimidasi fisik, mental, seksual dan emosional (Putri et al, 2021). Secara historis, fenomena diskriminasi melekat pada perempuan, yaitu bentuk-bentuk perlakuan yang tidak setara dan prasangka buruk yang dapat menyebabkan mereka menderita sepanjang hidupnya (Chaudhry et al, 2014). Namun, ada pula muncul pemberitaan yang tidak selalu menyudutkan perempuan sebagai korban atau pro gender.…”
unclassified
“…Perlakuan tersebut karena adanya kekuasaan atau kendali yang mereka miliki dan dapat berupa ancaman, intimidasi fisik, mental, seksual dan emosional (Putri et al, 2021). Secara historis, fenomena diskriminasi melekat pada perempuan, yaitu bentuk-bentuk perlakuan yang tidak setara dan prasangka buruk yang dapat menyebabkan mereka menderita sepanjang hidupnya (Chaudhry et al, 2014). Namun, ada pula muncul pemberitaan yang tidak selalu menyudutkan perempuan sebagai korban atau pro gender.…”
unclassified