Gagal ginjal kronis telah diakui sebagai salah satu masalah kesehatan dengan prevalensi terbanyak di seluruh dunia dengan 13,4% dari total populasi. Kondisi medis saat ini penatalaksanaan masih dengan hemodiafiltrasi jangka Panjang. Pasien dengan pengalaman pertama kali hemodialisa muncul rasa cemas karena ketakutan terhadap managemen terapi bahkan sampai adanya penolakan. Pemasangan dan pemeliharaan arteriovenus fistula merupakan salah satu masalah yang sering pada pasien. Pasien mengalami berbagai tahap kesedihan yang berbeda selama proses berduka, dan tidak semua orang dapat mencapai keadaan pikiran yang positif. Saat ini belum ada penelitian yang mengeksplorasi pengalaman pasien hemodialisa yang terpasang arteriovenous fistula (AVF). Tujuan penelitian untuk menggali pengalaman pasien hemodialisa yang terpasang arteriovenus fistula berdasarkan perspektif Kubler Ross di RS ‘Aisyiyah Kudus. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Pengambilan data menggunakan in-depth interview, partisipan 11 orang yang terdiri partisipan pasien dan keluarga. Partisipan pasien merupakan pasien hemodialisa yang terpasang AVF satu tahun terakhir. Dari hasil penelitian didapatkan 4 tema yaitu (1) partisipan berespon menyangkal dan menerima sebagai pasien hemodialisa yang terpasang Avf Shunt, (2) Membatasi makan, minum dan perawatan Avf shunt di rumah, (3) Membutuhkan dukungan keluarga dan (4) Hambatan yang dialami keluarga pasien dalam psikologis, sosial dan ekonomi kemudian ditindaklanjuti dengan pembuatan buku panduan perawatan arteriovenus fistula dalam tahap penolakan.Kata Kunci : Arteriovenous fistula, hemodialisa, Kubler Ross, Pengalaman