Salah satu permasalahan gizi yang dihadapi remaja adalah anemia. Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normalnya. Beberapa hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia banyak terjadi pada remaja putri dengan usia 10-18 tahun dengan persentase sebesar 57,1%. Salah satu penyebab anemia adalah masih minimnya pengetahuan remaja terkait anemia, oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan terkait pengetahuan remaja tentang anemia. Penyuluhan bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja SMA Islam Syarif Imamuzzahidin terkait anemia. Metode yang digunakan berupa sosialisasi dengan pemberian pretest dan posttest yang sudah tervalidasi untuk melihat peningkatan pengetahuan yang terjadi. Hasil yang diperoleh mennunjukan 53,49% siswa menjawab benar sebelum adanya penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan didapatkan nilai 56,98%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa SMA Islam Syarif Imamuzzahidin sebesar 3,49% setelah pemaparan materi yang artinya kegiatan penyuluhan berjalan dengan baik.