2018
DOI: 10.32662/gjph.v1i2.333
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Kecamatan Bluto

Abstract: Pos kesehatan desa (Poskesdes) merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di desa yang menyediakan banyak layanan kesehatan misalnya pemeriksaan ibu hamil, perawatan pada pasien, pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, pemeriksaan pada lanjut usia, dan pelayanan kesehatan lainnya. Pajanan limbah layanan kesehatan dapat mengakibatkan penyakit atau cidera petugas kesehatan, pasien, pengunjung dan masyarakat disekitar lingkungan fasilitas kesehatan meskipun proporsi limbah medis y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Penelitian Nurmaladewi menyatakan petugas harus diberikan latihan yang tepat untuk memastikan sampah dikelola dengan benar untuk menjamin keselamatan karyawan dan orang lain (Yusuf, 2020) (Hasanah, 2018).…”
Section: B Pengorganisasianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian Nurmaladewi menyatakan petugas harus diberikan latihan yang tepat untuk memastikan sampah dikelola dengan benar untuk menjamin keselamatan karyawan dan orang lain (Yusuf, 2020) (Hasanah, 2018).…”
Section: B Pengorganisasianunclassified
“…Karena sudah tidak digunakan lagi, tidak disukai dan harus dibuang, maka limbah tersebut harus dikelola dengan baik. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan sistematis, komprehensif dan berkelanjutan yang meliputi pengurangan, pengolahan, dan pemusnahan sampah (Hasanah, 2018) Hal ini dapat dilihat dari suhu yang digunakan 1.000 0 C sampai dengan suhu 12.000 0 C (Saleh, 2014).…”
Section: B Pengorganisasianunclassified
“…Oleh sebab itu pengelolaan limbah infeksius ini harus dikelola sebagaimana mengelola limbah infeksius non-Covid-19, salah satunya dengan autoklaf (Hardono & Supriyadi, 2020). Pajanan limbah layanan kesehatan dapat menyebabkan penyakit atau cidera petugas kesehatan, pasien, pengunjung, dan masyarakat disekitar lingkungan fasilitas layanan kesehatan meskipun limbah medis hanya memiliki proporsi menjadi limbah berbahaya sekitar 15-20% (Hasanah & Oktavianisya, 2018). Limbah medis dapat dimusnahkan dengan insenerator sebagai alat tungku pembakar yang dapat digunakan untuk pengolahan limbah padat dari domestik, industri ataupun untuk limbah rumah sakit (Rofeinda et al, 2003).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada setiap sumber penghasil limbah medis, harus tersedia tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah padat non-medis. Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3 bagian telah terisi limbah, untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat khusus (safefy box) (Hasanah & Oktavianisya, 2018;Ramon, Husin, & Elianto, 2018;Satiti, Wigati, & Fatmasari, 2017).…”
Section: Dari Hasil Observasi Yang Dilakukan DI Rs Hiunclassified