Gambaran Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Di Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang Kabupaten Bogor Tahun 2018

Abstract

<p>Rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di sebagian wilayah. Pelaksanaan surveilans epidemiologi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular maupun penyakit tidak menular, mengurangi kesakitan, mencegah kematian, penyembuhan penderita dan<br />mencegah terjadinya peningkatan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan surveilans epidemiologi di RSUD Leuwiliang Tahun 2018. Jenis penetian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah petugas yang melaporkan data surveilans<br />dengan jumlah informan 4 orang. Rancangan analisa menggunakan triangulasi data, triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian komponen masukan masih belum memadai dan cukup untuk mendukung kegiatan surveilans, tenaga surveilans yang masih memegang tugas<br />rangkap, belum adanya buku pedoman. Komponen proses masih terdapat kendala terutama dalam proses pelaporan surveilans, laporan yang tidak lengkap sebanyak 75% dan ketepatan laporan yang<br />tepat hanya 25% di tahun 2018. Komponen keluaran mengumpulkan menggunakan sofcopy.</p>

Mutu Kepatuhan Pelaporan Data Penyakit Rumah Sakit Kepada Dinas Kesehatan

“…Persebaran dari Dinas Kesehatan sendiri sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia. Laporan yang diberikan terhadap Dinas Kesehatan Bogor oleh rumah sakit diberikan melalui berbagai macam (Akbar et al, 2019). Data Dinas Kesehatan Semarang mendapatkan laporan terkait dengan data penyakit hipertensi pada sejumlah rumah sakit di Semarang yang memaparkan pada tahun 2020 terdapat 3.539 kasus.…”

Gambaran Faktor Penghambat Pelaksanaan Mapping Kejadian Penyakit Di Puskesmas X Kota Banjarbaru

“…1 Surveilans epidemiologi dalam penerapannya mempunyai indikator kerja yang banyak, sehingga memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian khusus dalam melakukannya karena dalam pelaksanaannya memiliki banyak kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. 2 Memanfaatkan teknologi pada bidang kesehatan akan selalu memiliki perubahan secara dinamis, contohnya adalah pengembangan suatu sistem informasi kesehatan. Sistem informasi geografis bisa dijadikan alat yang dapat menunjukkan permasalahan dalam bidang kesehatan berdasarkan pada wilayah tertentu.…”

Manajemen surveilans Covid-19 di wilayah kerja Bandar Udara Internasional Hang Nadim

“…16 Untuk mempermudah kegiatan surveilans tentunya harus ada petugas dengan pendidikan yang sesuai dengan bidangnya, jika petugas sudah sesuai bidangnya tercukupi maka kegiatan surveilans akan berjalan dengan lancar. 17,18 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam melakukan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan kekurangan tenaga surveilans di di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam yaitu dengan memanfaatkan petugas yang ada untuk membantu pelaksanaan surveilans di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam yaitu tenaga dengan pendidikan S-1 Kesehatan masyarakat dan S-1 Kesehatan lingkungan.…”

“…Surveilans epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian dan penanggulangan penyakit menular, tidak terkecuali pada kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit. 18,26 Pelaporan data surveilans Bandar Udara Internasional Hang Nadim dilakukan secara rutin dan dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. Pelaporan data surveilans sangat penting bagi instansi terkait terutama untuk melakukan tindakan antisipatif jika terdapat kasus Covid-19 pada penumpang yang melakukan perjalanan di Bandar Udara Internasional Hang Nadim.…”