2020
DOI: 10.15562/ism.v11i1.529
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran hasil pemeriksaan endoskopi pada pasien dispepsia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah tahun 2015

Abstract: Background: Dyspepsia is recurrent and persistent pain or discomfort in the upper abdomen. Dyspepsia can be divided into two, which are organic dyspepsia and functional dyspepsia, respectively. Endoscopy is one of the recommended diagnostic tools for dyspepsia. This study aims to describe the endoscopic results in dyspeptic patients at Sanglah General Hospital.Method: The quantitative cross-sectional descriptive study design was used. This study used secondary data from medical records. The sample population o… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Deteksi infeksi H. pylori dapat menggunakan metode non-invasif seperti uji napas urea (urea breath test), antigen tinja, atau serologi. 7,22 Setelah 7 hari dilakukan intervensi kepada pasien, dilakukan kunjungan rumah ketiga yaitu evaluasi hasil intervensi pada tanggal 02 Juli 2022. Dari hasil anamnesis didapatkan keluhan nyeri kepala sudah berkurang dan pasien merasa badan terasa lebih fit.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Deteksi infeksi H. pylori dapat menggunakan metode non-invasif seperti uji napas urea (urea breath test), antigen tinja, atau serologi. 7,22 Setelah 7 hari dilakukan intervensi kepada pasien, dilakukan kunjungan rumah ketiga yaitu evaluasi hasil intervensi pada tanggal 02 Juli 2022. Dari hasil anamnesis didapatkan keluhan nyeri kepala sudah berkurang dan pasien merasa badan terasa lebih fit.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Tidak ada kelainan struktural ketika pemeriksaan EGD dilakukan menurunkan tingkat kecemasan dan peningkatan kepuasan bagi pasien. 12 Hasil penelitian ini ditemukan jumlah pasien perempuan dengan dispepsia lebih banyak daripada laki-laki dengan presentasi 50,2% berbanding 49,8%. Hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya dimana terdapat hubungan antara pengaruh hormon estrogen dan progesteron pada gerakan peristaltik dari traktus gastrointestinal yang menyebabkan pengosongan lambung terhambat sehingga pada perempuan lebih rentan terkena dispepsia.…”
Section: Hasilunclassified