2022
DOI: 10.37012/anakes.v8i1.873
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Hasil Pemeriksaan BTA dan Genexpert Pada Pasien Suspek Tuberkulosis Di RSUD Budhi Asih Jakarta Timur

Abstract: Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronis menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis melalui udara.TB menduduki urutan kedua penyebab kematian dari seluruh penyakit infeksi di dunia. Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dengan penduduk penderita TB sebanyak 888.904 atau 8% dari penderita global yang dilaporkan di tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan BTA dan GeneXpert pada pasien suspek tuberkulosis di RSUD Budhi Asih. Penelitian ini menggunakan metode… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian skala besar menunjukkan bahwa pemeriksaan TCM mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibandingkan pemeriksaan mikroskopis. Akan tetapi, pemeriksaan metode TCM ini terbatas hanya untuk pendeteksian resistansi terhadap rifampisin (Affiyanti et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian skala besar menunjukkan bahwa pemeriksaan TCM mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibandingkan pemeriksaan mikroskopis. Akan tetapi, pemeriksaan metode TCM ini terbatas hanya untuk pendeteksian resistansi terhadap rifampisin (Affiyanti et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The abundance of mucus will increase the sample volume, reducing the likelihood of obtaining a sample containing M. tuberculosis. On the other hand, TCM examination with molecular detection can qualitatively detect DNA from the MTB complex but cannot be used as a follow-up examination (monitoring) in patients undergoing treatment (Nurdiani et al, 2022;Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017).…”
Section: Conclusion and Recommendationsmentioning
confidence: 99%