Funeral Traditions in The Mat Lou Ethnic Culture in Lilinta Village, Raja Ampat Island

Abstract

This study aims to determine the implementation of the funeral ceremony in the Mat Lou ethnic community in Lilinta Village, West Misool District, Raja Ampat Islands. This research was qualitative using the social phenomenology paradigm with a flow chart model analysis. Results of this research: The culture of Raja Ampat community, especially in Lilinta village, which is Islam as a majority, has been through a culture diffusion and transformed with the existing local culture to produce a new culture. The cultures which are still conducted in the performance of various death are Tahlilan that has differences on its implementation, lifting the corpse using Koi (beds) where the other region in Indonesia those activities are conducted using coffins, the differences in making tombstone and also bones bath (Sof Kabom) which has various myth symbols in it. Immigrants have a role in spreading culture to bring up the assimilation of new cultural traits and elements of the Lilinta community in the form of other rituals that complement the death ritual

Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Bib Ma’af Pada Masyarakat Desa Dullah Laut Di Kepulauan Kei Maluku Tenggara

“…Permohonan kepada Yang Maha Kuasa merupakan suatu cara yang dianjurkan dalam agama, sehingga disini kita memakai dzikir, serta pembacaan shalawat Nabi yang merupakan rangkaian dalam tradisi untuk mendapatkan keberkahan." Daniel L. Pals dikutip Muhamad Yusuf., et.al (2021b), tentang fungsi ritual keagaman adalah jauh lebih penting dari pada keyakinan ini akan memberikan kesempatan bagi setiap anggota masyarakat untuk memperbaharui komitmen mereka kepada komunitas, mengingatkan bahwa dalam keadaan apapun, diri mereka akan selalu bergantung pada masyarakat, sebagaimana masyarakat juga bergantung pada keberadaan mereka.…”

Pergeseran Tradisi Samsom dalam Membuka Lahan Perkebunan di Kampung Lilinta, Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat

“…Penelitian mengenai pergeseran praktek dalam pelaksanaan tradisi juga pernah dilakukan sebelumnya. Misal, penelitian Yusuf, et.al. (2021a), tentang funeral traditions in the Mat Lou ethnic culture in Lilinta Village, Raja Ampat island, mengatakan: Kebudayaan masyarakat Raja Ampat khususnya kampung Lilinta yang mayoritas warganya beragama Islam telah mengalami difusi kebudayaan dan bertransformasi dengan budaya lokal yang ada, sehingga menimbulkan suatu kebudayaan baru.…”