2016
DOI: 10.1016/j.aqpro.2016.07.030
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fortification Seaweed Noodles [Euchema cottonii (Weber-van Bosse, 1913)] with Nano-Calcium from Bone Catfish [Clarias batrachus (Linnaeus, 1758)]

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kandungan karagenan pada K. alvarezii berkisar antara 26,40−50,20% berdasar pada umur panen (Asikin & Kusumaningrum, 2019), metode ekstraksi (Fateha et al, 2019) dan lokasi pertumbuhan (Simatupang et al, 2021). Pengaplikasian K. alvarezii umumnya dikembangkan pada berbagai bidang seperti pangan (Roohinejad et al, 2017), nutrasetika (Pangestuti & Kim 2014), farmasetika dan biomedik (Xu et al 2017;Sudirman et al, 2018) serta sebagai pupuk atau fertilizer (Suriyani et al, 2018) namun di Indonesia sebagian besar pemanfaatannya terbatas pada produk pangan sebagai bahan fortifikasi dan diversifikasi, yaitu pada pembuatan jeli (Eveline et al, 2011;Trilaksani et al, 2015), mi (Halimah et al 2016), pasta (Firdaus et al 2017) serta puding (Sukotjo et al, 2020). Riset terbaru menunjukkan bahwa polisakarida tersebut memiliki peran bagi kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kandungan karagenan pada K. alvarezii berkisar antara 26,40−50,20% berdasar pada umur panen (Asikin & Kusumaningrum, 2019), metode ekstraksi (Fateha et al, 2019) dan lokasi pertumbuhan (Simatupang et al, 2021). Pengaplikasian K. alvarezii umumnya dikembangkan pada berbagai bidang seperti pangan (Roohinejad et al, 2017), nutrasetika (Pangestuti & Kim 2014), farmasetika dan biomedik (Xu et al 2017;Sudirman et al, 2018) serta sebagai pupuk atau fertilizer (Suriyani et al, 2018) namun di Indonesia sebagian besar pemanfaatannya terbatas pada produk pangan sebagai bahan fortifikasi dan diversifikasi, yaitu pada pembuatan jeli (Eveline et al, 2011;Trilaksani et al, 2015), mi (Halimah et al 2016), pasta (Firdaus et al 2017) serta puding (Sukotjo et al, 2020). Riset terbaru menunjukkan bahwa polisakarida tersebut memiliki peran bagi kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified