2021
DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.25498
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fitoplankton Sebagai Bioindikator Pencemaran Organik Di Perairan Sungai Musi Bagian Hilir Sumatera Selatan

Abstract: The Musi River is the largest and longest river in South Sumatra. The development of population activities in the Musi River Basin can affect river water quality and can cause pollution. The high level of industrial activity and households along the Musi River causes a decrease in environmental quality in the Musi River Basin. Based on this, further research is needed to determine the extent of pollution in the Musi River Basin. The purpose of this study is to assess saprobitas along the Musi River Basin based… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hasil Identifikasi Fitoplankton Hasil pengukuran kualitas air pada siang hari memiliki nilai rata-rata suhu 32,67˚C, dengan nilai baku mutu suhu 28-32 ˚C artinya pada hasil penelitian ini nilai suhu sedikit melebihi nilai baku mutu, akan tetapi ditemukan adanya mikroalga dengan nilai kelimpahan tertinggi dibandingkan dengan waktu sampling pagi dan malam, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang mendukung pertumbuhan mikroalga. Selain itu genus chaetoceros termasuk pada kelompok mikroalga dengan tingkat adaptasi dan toleransi yang tinggi, hal yang sama diungkapkan oleh (Dewanti et al, 2018;Arazi et al, 2019;Aryawati et al, (2021). Akan tetapi hal ini kontras dengan pernyataan Parry (2002) bahwa pertumbuhan chaetoceros sp berada pada kisaran suhu 25-30 ˚C.…”
Section: Chaetoceros Holsaticus Chaetoceros Holsaticus Chaetoceros Da...unclassified
“…Hasil Identifikasi Fitoplankton Hasil pengukuran kualitas air pada siang hari memiliki nilai rata-rata suhu 32,67˚C, dengan nilai baku mutu suhu 28-32 ˚C artinya pada hasil penelitian ini nilai suhu sedikit melebihi nilai baku mutu, akan tetapi ditemukan adanya mikroalga dengan nilai kelimpahan tertinggi dibandingkan dengan waktu sampling pagi dan malam, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang mendukung pertumbuhan mikroalga. Selain itu genus chaetoceros termasuk pada kelompok mikroalga dengan tingkat adaptasi dan toleransi yang tinggi, hal yang sama diungkapkan oleh (Dewanti et al, 2018;Arazi et al, 2019;Aryawati et al, (2021). Akan tetapi hal ini kontras dengan pernyataan Parry (2002) bahwa pertumbuhan chaetoceros sp berada pada kisaran suhu 25-30 ˚C.…”
Section: Chaetoceros Holsaticus Chaetoceros Holsaticus Chaetoceros Da...unclassified
“…Plankton merupakan hewan atau tumbuhan yang berukuran mikroskopik dan hidup dalam perairan yang terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Penelitian dengan menggunakan fitoplankton sebagai bioindikator di perairan sudah banyak dilakukan seperti di sungai Musi, bendungan Pandanduri, di Nasarawa, dan lain-lain (Aryawati, 2021;Yusuf, 2020;Zohri et al, 2020). Penelitian yang menggunakan zooplankton juga sudah banyak seperti di Teluk Ciletuh (Riyantini et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…pH berkisar antara 5,36-5,62. Karakter perairan muara secara periodik menerima pengaruh dari air tawar yang memiliki pH rendah, DO berkisar antara 3,49-5,17 mg/L, Aryawati, et al, 2021). Data parameter fisikakimia di perairan Sungai Musi bagian hilir (Tabel 3).…”
Section: Parameter Fisika-kimia Perairanunclassified