2019
DOI: 10.24042/ijitp.v1i1.4097
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Filsafat Politik Al-Farabi

Abstract: Konsep negara demokrasi menjadi sebuah konsep yang di dengungkan oleh banyak negara selama beberapa abad terakhir ini, konsep negara demokrasi seakan-akan menjadi sebuah konsep negara yang sangat ideal bagi banyak negara yang menerapkannya, Sedang pada kenyataannya, banyak problematika yang terdapat dalam sistem demokrasi itu sendiri, sistem demokrasi yang menentukan suara terbanyak dalam penentuan seorang pemimpin tanpa melihat kualitas calon pemimpin menjadi salah satu titik kelemahan dalam sistem demokrasi.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…Harun Nasutian in his book as quoted by Abdullah Said that every job that is most important is the job of the head of state. As a source of rules and harmonization of public relations, the head of state must have a strong, muscular and healthy body and love science, so that a just nation will be created (Said, 2019). Furthermore, in the book Fushul Muntaza'ah Al-Farabi explains in more detail how a good society, having noble morals and all its people are healthy, will form an upright and just country, and vice versa (Al-Farabi, 1984).…”
Section: Al-farabi's Political Ideasmentioning
confidence: 99%
“…Harun Nasutian in his book as quoted by Abdullah Said that every job that is most important is the job of the head of state. As a source of rules and harmonization of public relations, the head of state must have a strong, muscular and healthy body and love science, so that a just nation will be created (Said, 2019). Furthermore, in the book Fushul Muntaza'ah Al-Farabi explains in more detail how a good society, having noble morals and all its people are healthy, will form an upright and just country, and vice versa (Al-Farabi, 1984).…”
Section: Al-farabi's Political Ideasmentioning
confidence: 99%
“…Sebagaimana didalam kutipan (Said, 2019) tentang pengertian Al-Madinah Al-Fasiqah ini menurutnya ialah negara yang sebenarnya menganut pandangan negara ideal (negara utama), penduduknya yang sudah mengenal konsep kebahagiaan, serta telah menyakini kebahagiaan sejati tentang Allah. Dengan hal demikian penulis berpandangan bahwa Al-Madinah Al-Fasiqah, yang berdasarkan teori di atas adanya relevansi dengan Indonesia, apalagi dimasa sekarang (Mutiani, 2020). Dimana masyarakat Indonesia yang sudah menjunjung tinggi kepercayaan agamanya dan telah hampir menjadi bisa disebut negara yang makmur dan kaya dengan pemimpin yang luar biasa, tetapi inilah relevansi ada sebagian dari orang-orang pemerintah yang selalu mencari persoalan, semisalnya dengan kasus kontroversi hilangnya nama Kiai Haji Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Al-Fārabi menegaskan bahwa setiap warga negara harus mempunyai ide yang harus diperjuangkan oleh setiap individu atau masyarakat dan berjanji untuk menomorsatukan cita- cita negara dan menghilangkan cita-cita untuk kepentingan dirinya sendiri. 22 Al-Fārabi membagi negara pada lima macam yakni: 23 Pertama, Al-Madinah al-Faḍilah; masyarakat yang bertujuan untuk kebahagian. Kebahagian tersebut bisa dicapai jika memiliki masyarakat yang mempunyai visi misi sama untuk sebuah negara tanpa mementingkan kepentingan individualismenya.…”
Section: Tentang Negaraunclassified