Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesuburan tanah pada lahan kering, parameter kesuburan tanah yang menjadi faktor pembatas pada lahan kering dan membuat peta status kesuburan tanah di Kecamatan Ererasa, Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ererasa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Laboratorium Ilmu Tanah dan Konservasi Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin pada Februari–Agustus 2022. Data dari peta penggunaan lahan, peta jenis tanah, peta lereng, dan peta kesuburan tanah dikumpulkan dengan menggunakan teknik penelitian Pusat Penelitian Tanah (PPT) 1995. Kedua peta tersebut disandingkan. Respon tanah (pH), Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah, kejenuhan basa (KB), kandungan fosfor (P), kandungan kalium (K), dan karbon organic (C-Organik) adalah beberapa karakteristik tanah yang dinilai di laboratorium dan semuanya disesuaikan dengan informasi yang diberikan terkait evaluasi kesuburan tanah metode PPT 1995. Data dikumpulkan menggunakan sumber primer dan sekunder, dan kemudian dimodifikasi untuk memenuhi rekomendasi PPT 1995 untuk kesuburan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesuburan tanah di Kecamatan Ererasa, Kabupaten Bantaeng berada pada status kriteria rendah hingga sangat rendah. Parameter kesuburan tanah yang menjadi kendala status kesuburan tanah adalah KTK, KB yang didominasi kriteria rendah, dan kandungan P yang juga memiliki kriteria rendah, C-organik dan K dengan kriteria sangat rendah dan pH didominasi oleh kriteria sedikit asam. Daerah penelitian dengan status kesuburan tanah rendah adalah 2.611,92 ha, sedangkan daerah penelitian dengan status kesuburan tanah sangat rendah adalah 72,96 ha.