Permintaan asam sitrat di seluruh dunia meningkat lebih cepat daripada produksinya sehingga diperlukan proses yang lebih ekonomis. Aspergillus niger mampu memproduksi asam sitrat dari hasil samping agroindustri. Pemanfaatan onggok dan dedak padi sebagai substrat pada fermentasi asam sitrat dapat meningkatkan nilai tambah hasil samping agroindustri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan onggok dan dedak padi sebagai substrat produksi asam sitrat oleh Aspergillus niger pada kultivasi media padat beserta karakteristik asam sitrat yang dihasilkannya. Kajian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan kombinasi antara persentase volume inokulum b/v (x1: 2,5%; x2: 5%; dan x3: 7,5%) dan waktu inkubasi (y1: 1 hari; y2: 2 hari; y3: 3 hari; y4: 4 hari; y5: 5 hari; y6: 6 hari; dan y7: 7 hari), diulang empat kali. Penambahan volume inokulum Aspergillus niger sebanyak 5% (b/v) dengan waktu inkubasi selama lima hari dapat menghasilkan asam sitrat yang optimal. Pada kombinasi perlakuan tersebut, dihasilkan nilai pH 2,65, total asam 13,91 g/L, dan kandungan asam sitrat 9,74 g/L.