2015
DOI: 10.24198/cna.v3.n1.9171
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

FERMENTASI BIAK RENDAM MOLASES DENGAN Aspergillus niger UNTUK PRODUKSI ASAM SITRAT

Abstract: Abstrak: Asam sitrat terdapat melimpah di alam dan dihasilkan sebagai salah satu zat antara pada siklus asam sitrat saat karbohidrat dioksidasi menjadi karbondioksida. Asam sitrat merupakan penyebab rasa asam pada berbagai buah seperti jeruk, nanas dan pir. Karena kelarutannya yang tinggi, rasanya yang enak dan toksisitasnya yang rendah maka asam sitrat banyak digunakan dalam industri makanan, minuman dan obatobatan. Salah satu metode yang digunakan untuk produksi asam sitrat adalah dengan metode fermentasi. A… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 11 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…This decrease in pH was caused because A. awamori had not been subjected to electro-stimulation. Additionally, Aspergillus was responsible for the production of citric acid, which resulted in a pH reduction during the fermentation process ( Carolina et al, 2015 , Ramachandran et al, 2006 ) . According to Kracke et al (2015) , electro-stimulation can cause a reduction in metabolites in microorganisms.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…This decrease in pH was caused because A. awamori had not been subjected to electro-stimulation. Additionally, Aspergillus was responsible for the production of citric acid, which resulted in a pH reduction during the fermentation process ( Carolina et al, 2015 , Ramachandran et al, 2006 ) . According to Kracke et al (2015) , electro-stimulation can cause a reduction in metabolites in microorganisms.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pada fase ini, gula sederhana yang terdapat pada substrat mulai berkurang dan mulai habis, sehingga akan terjadi penguraian sumber karbon dan nitrogen yang lebih kompleks seperti pati dan protein menjadi gula-gula sederhana dan asam amino (Sasmitaloka et al, 2016) Hal ini disebabkan bahwa terbentuknya asam-asam lemah sebagai produk samping dari proses fermentasi asam sitrat, yaitu asam oksalat. Keberadaan asam oksalat ini akan membentuk garam ketika proses pengendapan, garam tersebut bersifat bufer yang bersifat mempertahankan pH (Carolina et al, 2015). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan antara persentase volume inokulum dan waktu inkubasi menghasilkan nilai pH yang berbeda nyata (p < 0,05).…”
Section: Karakterisasi Isolat Aspergillus Nigerunclassified