Female Commissioner and Earnings Quality: a Moderating Role of President Director's Ability

Abstract

Prior studies show that the effect on earnings quality of female commissioner in many aspects of the company is inconsistent. Furthermore, previous studies focus only on the company with one-tier board governance. These two facts motivate us to investigate the role of female commissioner in improving earnings quality in the different background, especially in company with two-tier board governance. We also examine the role of president director's ability to solve the inconsistent effect of a female commissioner. We exert a sample of 707 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2011 to 2015. By using multiple regression analysis, we do not find that female commissioner, as well as president director's ability, each positively affects earnings quality. However, we find positively significant results when these two variables interact. The finding that the interaction between the two variables is significant means that president director strengthens female commissioner in improving earnings quality.Intisari: Penelitian terdahulu menunjukkan ketidakkonsistenan pengaruh direktur wanita terhadap kualitas laba. Penelitian-penelitian terdahulu juga hanya berfokus pada perusahaan dengan tata kelola berupa one-tier board. Kedua argumen tersebut menjadi motivasi penelitian ini untuk menguji peran direktur wanita dalam latar belakang yang berbeda, khususnya perusahaan dengan tata kelola berupa two-tier board. Selanjutnya, penelitian ini menguji pengaruh kecakapan presiden direktur untuk menjelaskan ketidakkonsitenan peran direktur wanita tersebut. Kami menggunakan sampel sebanyak 707 perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2015. Berdasarkan analisis regresi linier banyak, kami tidak mendapati bukti empiris bahwa direktur wanita, sebagaimana presiden direktur, secara sendiri-sendiri berpengaruh secara positif terhadap kualitas laba. Namun, penelitian ini mendapati bukti empiris bahwa interaksi antara kedua variabel tersebut signifikan. Hal itu dapat diinterpretasikan bahwa presiden direktur mendukung komisaris wanita untuk meningkatkan kualitas laba.Kata kunci: komisioner wanita, kecakapan manajerial, kualitas laba ,tata kelola perusahaan